Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Pandeglang, Warga Bersiap Mengungsi karena Mengira Letusan Krakatau

Kompas.com - 10/01/2022, 12:53 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Ledakan keras terjadi di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (9/1/2022) malam.

Ledakan yang bersumber dari rumah warga tersebut menewaskan satu orang berinisial UL (38).

Bunyi ledakan disebut sangat kencang hingga terdengar dalam radius 10 kilometer.

Baca juga: Ledakan di Pandeglang Tewaskan Satu Orang, Polisi: Pemicunya Masih Diselidiki

Bahkan, saking kencangnya, warga sempat mengira bahwa ledakan tersebut merupakan letusan Gunung Anak Krakatau.

"Warga kaget, mengira letusan Gunung Anak Krakatau, pada masuk ke dalam rumah dan menangis," kata Iyan Sofyan, warga Citangkil yang berjarak 6 kilometer dari tempat kejadian ledakan, Senin (10/1/2022).

Iyan mengatakan, saat ledakan terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja.

Dia tidak mendengar langsung, namun ditelepon oleh kerabatnya untuk segera pulang ke rumah, karena terdengar bunyi ledakan.

Iyan mengatakan, saat dirinya tiba di rumah, warga di lingkungan kampungnya sedang siaga, bersiap mengungsi, karena khawatir terjadi tsunami apabila ledakan tersebut betul dari Gunung Anak Krakatau.

"Rumah dekat laut, tapi posisinya berada di ketinggian, tapi warga tetap siaga dan siap mengungsi," kata dia.

Baca juga: Ledakan di Rumah Warga Pandeglang, Terdengar hingga Radius 10 Kilometer, 1 Orang Meninggal

Tidak lama kemudian, dirinya mendapat informasi bahwa ledakan tersebut bukan dari Gunung Anak Krakatau, namun bersumber dari rumah warga di Kampung Cisaat.

Camat Cimanggu Hadi Fatoni mengatakan, usai kejadian memang sempat muncul kepanikan dari warga setempat.

Namun hanya berlangsung sebentar dan kemudian kondusif saat mereka sudah mengetahui sumber ledakan.

Warga bersama aparat sipil kemudian melakukan pengecekan ke sumber ledakan dari sebuah rumah.

Saat dicek, ditemukan satu orang tewas dalam kondisi tubuh yang sudah tidak utuh.

Sementara satu orang berinisial LI (36) mengalami luka berat.

 

Kedua korban merupakan suami istri, di mana sang suami berprofesi sebagai tukang ojek.

Kapolsek Cimanggu Iptu Darwin Khairul Syafari mengatakan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi ledakan.

Olah tempat kejadian perkara juga langsung dilakukan pada malam tersebut.

Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti ledakan.

"Untuk pemicu ledakan masih diselidiki oleh tim Inafis Polres Pandeglang, kita menunggu hasilnya," kata dia.

Adapun bunyi ledakan yang ditimbulkan, menurut Darwin, terdengar keras hingga ke Kantor Polsek yang berjarak 3 kilometer.

Sementara dari keterangan warga, ledakan juga terdengar di kecamatan sebelah, di mana berjarak lebih dari 10 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com