KOMPAS.com - Video oknum TNI di Tanimbar, Maluku bertelanjang dada dan memukul seorang remaja, viral di media sosial. Oknum TNI berinisial PL itu dipastikan telah ditahan.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVI/Pattimura, Kolonel Arh Adi Chairul Fajar memastikan, kasus hukum oknum TNI tersebut telah ditangani oleh Sub Denpom TNI di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.
“Saat ini proses hukum masih berjalan di Sub Denpom Saumlaki. Pelakunya sudah ditahan dan masih proses penyidikan,” katanya kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Oknum TNI Aniaya Remaja dan Tantang Warga Berduel di Tanimbar, Ini Penjelasan Kodam Pattimura
Selain proses hukum yang terus berjalan, pihak TNI juga mendamaikan antara PL dengan warga Desa Seira, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
“Mediasi damai dengan unsur pimpinannya para komandan, warga setempat bersama korban sudah dilakukan biar tidak ada dendam tetapi proses hukum tetap lanjut," kata Adi.
Adi menegaskan proses hukum tetap berlanjut meskipun sudah terjadi perdamaian antara pelaku dan pihak-pihak yang dirugikan.
Baca juga: 5 Pakaian Adat Maluku dan Bentuknya
“Mediasi damai dengan unsur pimpinannya para komandan, warga setempat bersama korban sudah dilakukan biar tidak ada dendam tetapi proses hukum tetap lanjut," kata Adi.
"Itu sesuai arahan dari Pak Pangdam walaupun sudah didamaikan sudah mediasi sudah tidak ada dendam tetapi proses hukum tetap berlanjut,” lanjut dia.
Pihak Kodam pun menegaskan tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut.
"Proses hukum tetap jalan, kita tidak akan menutup-nutupi kasus ini artinya siapa yang salah, siapa yang membuat pelanggaran akan ditindak tegas,” tegasnya.
Baca juga: 3 Pasien Positif di Tanimbar Sembuh, Maluku Bebas dari Covid-19
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang oknum TNI memukuli seorang remaja dan menantang warga berduel, viral di media sosial.
Para peristiwa yang terjadi 1 Januari 2022 lalu, PL datang mengamuk sambil bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana loreng.
Dia sempat menghampiri seorang remaja yang sedang membawa motor lalu memukulinya.
Setelah menganiaya remaja tersebut, oknum TNI tersebut langsung menantang duel seorang warga yang mencoba melerai aksi oknum TNI itu.
Dalam video, oknum TNI tersebut juga beberapa kali mendorong warga coba yang melerainya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 7 Januari 2022
“Mari sudah katong (kita) dua, beta (saya) cuma dan satu saja, ose (kamu) mau berkelahi dengan beta?," tantang PL dalam video tersebut.
Pada video berdurasi tiga menit itu, oknum TNI tersebut juga mengaku tidak takut dengan seluruh warga yang ada di desa tersebut.
Selain itu, oknum TNI itu juga mengungkapkan, polisi tidak berhak untuk menangkap anggota TNI.
Kejadian tersebut disaksikan hingga ditanggapi oleh warga.
“Tentara bodok, datang cuti atau mau bakupukul (berkelahi),” kata seorang wanita yang suaranya terekam dalam video tersebut.
(KOMPAS.com/Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.