Boedi Oetomo lalu menggunakan filsafat Pohon Beringin yang walau tumbuhnya lambat, namun nantinya semakin lama semakin besar, kokoh, dan rindang.
Hal ini membuat Budi Utomo cukup lama bertahan yakni dari tahun 1908-1926 dengan banyak anggota di berbagai daerah.
Baru setelah Dr.Soetomo kembali dari Belanda, Budi Utomo akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam ranah politik.
Puncaknya pada Kongres Budi Utomo tanggal 24-26 Desember 1935 di Solo dilaksanakan penggabungan antara organisasi politik Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dengan Budi Utomo menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra).
Walau mengubah haluan menjadi organisasi politik namun semangat Budi Utomo telah menyebar dan memantik berbagi gerakan kebangkitan yang memiliki rasa nasionalisme.
Hal inilah yang mendasari diputuskannya tanggal dibentuknya Budi Utomo menjadi hari peringatan kebangkitan nasional.
Tujuannya tidak lain adalah sebagai pengingat sejarah bersatunya generasi penerus bangsa dalam memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan dan persatuan yang harus terus diteladani.
Sumber:
http://repositori.kemdikbud.go.id/12972/1/Sejarah%20pergerakan%20nasional%20indonesia%20dari%20budi%20utomo%20sampai%20dengan%20pengakuan%20kedaulatan.pdf
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/stovia-boedi-oetomo-dan-kebangkitan-pergerakan-nasional/
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/02/204221979/budi-utomo-pembentukan-perkembangan-tujuan-dan-akhir?page=all