Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

54 Kasus Kecelakaan Laut Terjadi di Maluku Sepanjang 2021, 10 Orang Tewas

Kompas.com - 06/01/2022, 15:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon mencatat 54 kasus kecelakaan terjadi di Perairan Maluku sepanjang 2021. Kecelakaan itu meliputi kapal tenggelam, perahu nelayan hilang, dan lainnya.

Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengatakan, sebanyak 940 warga menjadi korban dari 54 kasus kecelakaan laut di Perairan Maluku sepanjang 2021.

Baca juga: Bermimpi Punya Stadion Sepak Bola, Wali Kota Ambon Temui Menpora

“Dari 54 kecelakaan kapal di laut Maluku itu ada 940 korban. Sebanyak 876 selamat, 10 meninggal dunia dan 36 orang dinyatakan hilang hingga saat ini,” kata Mustari kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Adapun untuk operasi SAR yang dilakukan terhadap kondisi yang membahayakan jiwa manusia seperti warga hanyut di sungai, tercatat sebanyak 17 kasus.

Dari jumlah itu, kata Mustari, sebanyak lima orang diselamatkan, lima lainnya dinyatakan meninggal dunia, dan tujuh orang hilang.

“Untuk kondisi membahayakan jiwa ada 17 kejadian, yang berhasil diselamatkan itu lima orang, tujuh hilang dan lima meninggal dunia,” katanya.

Sedangkan untuk operasi SAR saat bencana alam yang ditangani Basarnas Ambon sebanyak satu kejadian dan operasi SAR Khusus penyelamatan orang yang terjepit di mobil, juga tercatat satu kejadian.

“Untuk bencana alam dan penanganan khusus yang dilakukan Basarnas satu kali kejadian di mana tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Baca juga: Tiba di Ambon, Pangdam Pattimura Mayjen Richard Tampubolon Langsung Pimpin Apel Bersama

Terkait jumlah korban kecelakaan laut yang terjadi di peraiaran Maluku sepanjang 2021, Mustari mengingatkan warga agar tetap waspada. Apalagi kondisi cuaca di perairan sangat buruk.

“Harapannya tahun ini tidak ada lagi kejadian kecelakaan yang membahayakan jiwa manusia. Karena itu kami mengimbau warga agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca di laut Maluku masih sangat buruk,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com