Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Kebal Covid-19, Ini Kronologi Joki Vaksin di Semarang, Petugas Curiga Wajah Beda dengan KTP

Kompas.com - 06/01/2022, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga perempuan di Semarang, Jawa Tengah diamankan polisi atas dugaan kasus joki vaksin.

Mereka adalah CL (37) penyewa joki, DS (41) sebagai joki dan IO (47) sebagai perantara. Ketiganya bersekongkol hingga terlibat joki vaksin berawal dari curhatan CL kepada IO.

Untuk menjadi joki vaksin, DS diiming-imingi bayaran Rp 500.000.

Baca juga: Ini Alasan Perempuan di Semarang Sewa Joki Vaksin Covid-19 dan Bayar Rp 500.000

Merasa kebal Covid-19, petugas curiga wajah berbeda

Kasus tersebut berawal saat CL daftar jadi penerima vaksin di Puskesmas Manyaran, Semarang Barat pada 3 Januari 2022.

Namun ia merasa kebal Covid-19 dan tak perlu divaksin karena memiliki riwayat penyakit mitral vale prolaps dan colitis.

Ia pun berasumsi tak perlu vaksinasi Covid-19. Tapi ia membutuhkan kartu vaksin untuk keluar kota.

Baca juga: Kasus Joki Vaksin Covid-19 di Semarang Terbongkar, Terungkap gara-gara Foto KTP, Ini Ceritanya

"Selain sudah kena Covid-19, saya juga memiliki riwayat penyakit mitral vale prolaps dan colitis sehingga saya berasumsi tidak perlu divaksin," ucap CL di depan polisi saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022).

Permasalahan tersebut ia ceritakan kepada tetangganya sesama warga Griya Beringin Asri berinisia IO

Gayung bersambut, IO menngenakan CL ke seorang perempuan berinisial DS, warga Semarang Utara.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Joki Vaksin Covid-19 di Semarang, Berawal Kecurigaan Petugas

Gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022)
DS pun diiming-imingi mendapatkan uang Rp 500.000 untuk menggantikan CL vaksin.

"Saya sudah daftar di aplikasi Victori dapat jadwal di Puskesmas Manyaran lalu menyuruh DS berbekal KTP saya," katanya.

Ia mengatakan, tidak mengenal DS secara dekat hanya dikenalkan kepadanya oleh IO.

"Saya mengetahuinya hanya sebatas seorang ibu rumah tangga yang butuh uang sehingga dia mau," kata dia.

Baca juga: Ogah Divaksin tapi Ingin ke Luar Kota, Warga Semarang Nekat Gunakan Jasa Joki

DS pun datang ke Puskesmas Manyaran berbekal KTP milik CL.

Suasana berjalan normal hingga akhirnya petugas mendapatkan kejanggalan saat proses screening.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com