Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pagar Gedung DPRD Sumbar Mangkrak, Kontrak Diputus

Kompas.com - 03/01/2022, 16:34 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Proyek pembangunan pagar gedung DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman Padang, mangkrak sehingga diputus kontrak.

Proyek tersebut mendapat sorotan dari Fraksi Gerindra DPRD Sumbar.

"Jangan hanya melihat persoalan jauh di ujung mata saja, di depan mata harus juga dilihat. Kita tetap kritisi proyek pagar gedung DPRD Sumbar yang mangkrak," kata Ketua Fraksi Gerindra Sumbar Hidayat kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Soal Banyaknya Proyek Bermasalah di Sumbar, Gubernur Diminta Umumkan ke Publik

Hidayat mengatakan, proyek pagar gedung DPRD Sumbar itu merupakan satu dari sekian banyak proyek mangkrak dan bermasalah di Sumbar pada akhir tahun 2021 lalu.

"Masih terdapat sejumlah proyek yang mangkrak seperti pembangunan gedung Kebudayaan, Main Stadion, pagar gedung DPRD dan lainnya," kata Hidayat.

Baca juga: Pembangunan Gedung Budaya Sumbar Mangkrak, Kontrak Diputus

Fraksi Gerindra, menurut Hidayat, meminta agar Gubernur Sumbar Mahyeldi memperkuat sistem dan mekanisme sistem eksekutif kontrol di jajaran pejabat struktural dan fungsional, dalam rangka pencapaian hasil maksimal terhadap pelaksanaan program.

"Untuk efektivitas eksekutif kontrol, kita menyarankan adanya delegasi ke wakil gubernur agar tidak terjadi lagi kasus proyek mangkrak," kata Hidayat.

 

Gagal diselesaikan kontraktor

Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengakui proyek pembangunan pagar gedung DPRD Sumbar mangkrak dan diputus kontrak sejak 1 Desember 2021 lalu.

Proyek senilai Rp 1,4 miliar itu gagal diselesaikan kontraktor setelah mendapatkan peringatan 1 dan 2.

"Kontraktor kita putus kontrak pada 1 Desember lalu karena mereka tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak," kata Raflis.

Dikatakannya, proyek tersebut sudah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga tidak bisa lagi dilanjutkan.

Menurut Raflis, proyek yang dilelang di ULP itu dimenangkan CV AK.

Dalam perjalannya CV AK tidak bekerja sesuai dengan isi kontrak sehingga mendapat peringatan 1 dan 2.

"Kemudian pada 1 Desember kita putus kontrak karena mereka tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak," jelas Raflis.

Dikeluhkan anggota DPRD

Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota DPRD Sumbar mengeluhkan pekerjaan proyek diduga dikuasai orang-orang ring 1 Gubernur Sumbar.

Keluhan itu disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Sumbar, Senin (27/12/2021) di Gedung DPRD Sumbar, Padang kepada Gubernur Mahyeldi.

"Pak Gubernur saya menyampaikan aspirasi dan ini sejak saya 3 periode menjadi anggota dewan, baru kali ini terjadi. Proyek-proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikuasai oleh orang-orang ring 1," kata anggota DPRD dari fraksi Demokrat, Nofrizon, Senin.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan pihaknya siap menerima laporan dari berbagai pihak kalau ada persoalan yang tidak beres di lingkungan OPD.

"Silahkan laporkan. Nanti kan bisa kita evaluasi," kata Mahyeldi.

Mengenai orang-orang ring 1 yang berada di lingkungan OPD, Mahyeldi mengaku tidak mengetahuinya.

"Siapa itu, saya tidak tahu. Silahkan tanya ke yang bersangkutan," jelas Mahyeldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com