Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Taqwatul Iman, Berjumpa dengan Ayah Kandung Setelah Terbaring di RSUD Nunukan dalam Kondisi Tangan Diamputasi

Kompas.com - 03/01/2022, 16:16 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Penampilan sederhana dari remaja bernama Taqwatul Iman (19), asal Kota Toli Toli Sulawesi Tengah, membuat sejumlah ibu-ibu di sekitarnya menangis sesenggukan sembari mengusap air mata, terutama ketika mendengar kisahnya.

Kondisi Iman yang terbaring lemah di ranjang pasien ruang Cempaka RSUD Nunukan Kalimantan Utara, sudah menciptakan keprihatinan bagi yang melihatnya.

Tangan kirinya diamputasi sebatas lengan, sedikit di bawah siku. Pinggulnya bergeser, dan kakinya dipasangi gips.

Baca juga: Kisah Yosep Jadi ASN Sambil Bertani Cabai, Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Tidak ada sanak saudara atau pihak keluarga yang mendampingi. Ia benar-benar sendirian, sebelum ada seorang ibu yang tidak tega dan membantu mengekspose keberadaan sekaligus kondisinya di media sosial.

"Saya masuk rumah sakit karena kecelakaan sewaktu menuju lokasi kerja di Bebatu Pulau Sebatik. Sekitar seminggu lalu, saya memakai sweater hanya lengan sebelah. Sebelahnya terjuntai dan akhirnya terbelit velg motor, akibatnya badan saya terpelanting dan tangan saya masuk jari jari ban motor dan hancur," tutur Iman, Senin (3/1/2022).

Iman baru 3 bulan ada di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sebuah pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Di balik keberadaannya di Pulau Sebatik, ia menyimpan kisah duka yang begitu dalam.

Sejak dalam kandungan, kedua orangtuanya bercerai dan akhirnya ayahnya pergi merantau.

Iman lahir tanpa keberadaan ayah, yang membuatnya sering menerima perundungan dari teman temannya hingga saat ini.

Baca juga: Kisah Bripka Ripal, Sisihkan Gaji untuk Bantu Anak Lumpuh di Indragiri Hulu

"Saya hanya lulus SD di Toli Toli. Selama ini saya hidup dengan ayah tiri sehingga saya memutuskan membiayai hidup saya sendiri. Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan saya dan bertekad pergi mencari ayah kandung," kata dia.

Terakhir, Iman bekerja sebagai perakit tenda dan dekorasi untuk pengantin. Namun sejak pandemi, pekerjaannya hilang karena aturan prokes yang tidak menolerir adanya pesta atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Padahal, pada akhir 2019, Iman telah menikahi perempuan yang ia sayang dan kini telah memiliki buah hati berusia 7 bulan.

Tanggung jawab itu, membuatnya memutar otak untuk mencari pekerjaan. Kebetulan, ada temannya mengatakan di Kabupaten Nunukan sejumlah pembudi daya rumput laut sedang membutuhkan banyak tenaga.

"Saya izin meninggalkan istri dan anak bayiku, saya berangkat ke Sebatik dibiayai bos tempat saya akan bekerja. Tapi baru tiga bulan saya berada di Sebatik, saya kecelakaan dan membuat saya terbaring di rumah sakit sejak tujuh hari ini," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Mbah Katimin, Kebingungan di Pasar, Cari Penipu yang Bawa Kabur Kambingnya

Temukan ayah setelah 15 tahun

Meski kondisi tubuhnya tak lagi lengkap akibat kecelakaan yang menimpanya, Iman masih terus tersenyum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com