Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ular Takut dengan Garam? Ini Jawabannya

Kompas.com - 30/12/2021, 15:01 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kompas.com - Ada anggapan bahwa garam dapat digunakan untuk mengusir ular.

Apakah anggapan itu benar?

Dalam sebuah penelitian, anggapan tersebut tidak benar. Garam tidak dapat digunakan untuk mengusir ular.

Sudarmanto Indarjulianto dalam penelitian Efektifitas Penggunaan Garam Untuk Mencegah dan Menghambat Pergerakan Ular Sanca (Python reticulatus) tidak membenarkan anggapan tersebut.

Penelitian tersebut mengevaluasi mitos garam dapat mengusir ular. Penelitian itu menggunakan 5 ekor ular python reticulatus dengan dua metode.

Pertama, ular yang berada dalam lingkaran garam. Ular diberi umpan yang di letakkan di luar lingkaran garam.

Obyek penelitian kedua, ular ditaburi garam dan ular diletakkan di lantai tanpa garam. Kemudian, obyek dilihat reaksi dan perilakunya.

Baca juga: Ular Piton 4 Meter Masuk Halaman Rumah, Butuh 3 Jam dan 6 Orang untuk Menangkapnya

Hasilnya, ular yang tanpa garam bergerak normal. Ular yang diletakkan di dalam lingkaran garam dalam kondisi diam. Setelah diberi umpan di luar lingkaran, ular bergerak menuju umpan tanpa menghiraukan garam.

Hasil lainnya, ular yang diberi garam tidak ada reaksi menjauhi atau menghindari garam.

Alhasil disimpulkan bahwa garam tidak memengaruhi perilaku ular Python reticulatus.

Erwandi Supriadi, Koordinator Sioux Snake Rescuew, penyelamat ular mengatakan bahwa garam tidak efektif digunakan mengusir ular.

"Jangan dikasih garam. Ular tidak takut garam. Justru kadang dia mendekati garam. Yang takut garam itu hewan berlendir, sedangkan ular itu bersisik bukan berlendir," ujar dia.

Menurut Erwandi, keset atau ijuk akan lebih baik untuk mengusir ular.

Baca juga: Sepasang Ular Sanca Kembang Bersarang di Lantai Ruang Tamu, Diamankan Setelah Memangsa Kucing

 

Berikut cara mencegah ular masuk ke dalam rumah: 

  • Kurangi sumber pakannya. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak banyak tikus. Tikus akan menarik ular
  • Pelihara kucing. Kucing merupakan predator tikus dan ular
  • Lestarikan alam termasuk satwa predator alami kobra
  • Lakukan penangkapan yang dikoordinasikan dengan petugas profesional
  • Potong rumput halaman agar tetap pendek dan tidak dipakai tempat bersembunyi ular
  • Jangan biarkan pakan binatang berceceran di lantai rumah yang mengundang tikus. Tikus menarik ular
  • Jangan membuat tumpukan kayu sebagai tempat yang nyaman bersembunyi ular
  • Hindari tanaman dengan kolam air ikan karena akan menarik ular
  • Hindari penggunaan batu besar untuk taman karena tempat bersembunyi ular
  • Jika ular masuk rumah, kita bisa menyemprot wewangian karena ular tidak suka

Sumber: kominfo.go.id, etd.respository.ugm.ac.id, dan dlhk.jogjaprov.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com