Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascagempa M 7,4 di Maluku Barat Daya, BPBD Masih Mendata Jumlah Kerusakan Rumah Warga

Kompas.com - 30/12/2021, 15:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Barat Daya hingga kini masih terus mendata dampak kerusakan kerusakan rumah warga yang terjadi akibat gempa 7,4 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut, Kamis (30/12/2021).

Kepala BPBD Maluku Barat Daya Josua Philipus mengatakan hingga saat, ini pihaknya masih terus menunggu laporan resmi soal jumlah kerusakan bangunan yang terjadi di wilayah itu.

Baca juga: Fakta Gempa M 7,3 di Maluku, 2 Rumah Dilaporkan Roboh, Getaran Dirasakan hingga NTT

“Untuk jumlah total rumah yang rusak kita belum dapat laporan lengkap sampai saat ini,” ujar dia.

Dia mengakui dari laporan sementara yang diterima, ada beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Kerusakan rumah-rumah warga itu terjadi di Pulau Moa dan Pulau Kisar. Namun soal berapa jumlah rumah warga yang rusak ia belum bisa merinci karena tim masih terus melakukan pendataan di wilayah itu.

“Ada beberapa rumah yang rusak, kita belum tahu pasti mungkin tidak sampai sepuluh. Dari laporan sementara ini ada (kerusakan) di Pulau Moa dan Pulau Kisar,” katanya.

Sebelumnya Josua memastikan ada dua rumah warga di Desa Wakarlely yang roboh akibat guncangan gempa tersebut.

Diberitakan sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah Maluku Barat Daya pada Pukul 03.25 WIT.

Gempa yang diraskan sangat kuat getarannya tersebut menyababkan warga di wilayah itu panik dan berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka.

Tak hanya dirasakan di Maluku Barat Daya, gempa tersebut juga ikut dirasakan getarannya hingga ke NTT, Papua, dan sebagian besar wilayah Maluku.

BPBD Maluku Barat Daya mencatat  dari data sementara ada dua rumah warga di wilayah itu rusak akibat gempa tersebut.

Baca juga: Dirasakan hingga Australia, Ini Penyebab dan Dampak Gempa Maluku M 7,3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com