Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Dewa Bek Timnas Garuda Sebelum Bertanding dan Sosoknya Di Mata Keluarga

Kompas.com - 30/12/2021, 05:57 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sosok Alfeandra Dewangga Santoso, bek andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tengah mencuri perhatian.

Prestasi yang ditorehkan dalam menjaga benteng pertahanan Timnas Garuda membuat nama Dewa sapaan akrabnya semakin gemilang.

Bahkan, Dewa juga sempat didapuk menjadi Man of The Match kala menghadapi Vietnam di Piala AFF yang berakhir dengan skor 0-0.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel Janji Beri Asnawi dan Irfan Jaya Rumah jika Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020

Namun, siapa sangka pemain kepercayaan pelatih Shin Tae-Yong ini sejak sedari kecil dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Ibunda Dewa, Yuni Wulandari menceritakan anak bungsu dari tiga bersaudara ini memang memiliki sifat yang pendiam sejak kecil.

"Anak yang paling pendiam enggak banyak omong. Dari kecil waktu TK kalau teman-teman main bareng dia enggak mau. Nanti kalau mainan sudah selesai dia baru mainan. Kalau di rumah pendiam, kalau malas ngomong ya malas tapi kalau udah cerita cerewet banget," cerita Yuni saat dihubungi Kompas.com.

Sebelum bertanding, Dewa rupanya memiliki kebiasaan meminta doa restu kepada kedua orangtua dan seluruh keluarga supaya bisa berjalan lancar.

"Selama ini kalau dia mau main line up pasti ngabari ke semua anggota keluarga. Jadi ritualnya Dewa sebelum tanding pasti minta doa Mah, Pah, Mas, Mbah Tie, Tante, doain aku ya," tuturnya.

Dewa yang lahir di Semarang, 28 Juni 2001 ini memang sudah memiliki bakat bermain bola sejak masih usia 6 tahun.

Saat itu, Dewa masih duduk di bangku kelas 1 SD Muhammadiyah Pucang Gading.

"Dewa itu dari umur 5-6 tahun suka ikut antar kakak-kakaknya latihan sepakbola. Otomatis dia ingin ikut latihan juga," katanya.

Dibanding teman sebayanya, Dewa kecil memang tampak lebih piawai saat menggiring si kulit bundar.

"Saat memasuki usia 7-8 tahun memang beda dengan teman-teman seusianya. Sudah dari SD kelas 1 Dewa spesialis main di sayap kiri. Tapi pernah juga jadi striker, gelandang," ungkapnya.

Baca juga: Ricky Kambuaya Awalnya Dilarang Main Bola Sebelum Selesaikan Kuliah, Kini Bersinar di Piala AFF 2020

Seiring bertambahnya usia, bakat Dewa pun terus terasah melalui berbagai pertandingan sepakbola mulai dari tingkat daerah dan nasional.

Lantas saat memasuki bangku SMA, Dewa bergabung di PPLP Jawa Tengah, PSIS hingga dilirik pelatih Timnas U-19 Fakhri Husaini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com