Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria yang Ayunkan Parang di Masjid Jadi Tersangka, Keduanya Jemaah yang Sering Akses Internet

Kompas.com - 28/12/2021, 12:14 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Pria  yang mendatangi dan mengejar orang di Masjid Al Muslim di Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Jum'at (24/12/2021) sempat mengayunkan parangnya tapi mengenai dinding tembok.

Korban berhasil menyelamatkan diri namun dipukul tengkuknya oleh pelaku lain. 

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Japri Simamora di kantornya kepada wartawan mengatakan, dua tersangka itu berinisial D dan I. Keduanya juga merupakan jemaah masjid tersebut.

Baca juga: Tak Terima Password WiFi Diganti, 2 Pemuda Kejar Pengurus Masjid di Medan dengan Parang

Dikatakannya, bermula saat kedua pelaku hendak mengakses internet Wi-Fi masjid namun ternyata password sudah diganti. 

"Mereka kemudian bertanya kepada pengurus remaja masjid dan dikatakan bahwa password WiFi sudah ditukar oleh BKM (badan kenaziran masjid)," katanya, Senin (27/12/2021) sore. 

Mendapat jawaban itu, kedua pelaku kemudian membeli paket. Saat itu, mereka bertemu lagi dengan pengurus remaja masjid yang sedang membakar sampah di depan masjid.

"Mereka mendatanginya dan kesal dan mengungkapkan bahasa kotor," katanya  

Pengurus remaja masjid itu kemudian menyampaikannya ke BKM sehingga selanjutnya mereka bersama-sama menemui kedua pelaku.

Karena merasa tak senang didatangi ramai-ramai, kedua pelaku kembali ke rumahnya dan mengambil parang dan kembali menemui BKM dan pengurus remaja masjid di tempat sebelumnya.  

Hanya saja, di tempat itu sejumlah pengurus remaja masjid dan BKM sudah tidak ada. Kemudian mereka berdua mengejar, mendatangi ke masjid.

Saat itu, pelaku sempat mengayunkan ke arah korban namun mengenai dinding. Di lokasi ditemukan besetan di dinding. 

"Korban keluar dan ditampung oleh tersangka I dengan pukulan di tengkuk," katanya. 

 Baca juga: Curi Kotak Amal Masjid, Maling Tinggalkan Surat Tulisan Tangan: Anak Butuh HP, Janji Setahun Dikembalikan

Setelah kejadian itu, kedua pelaku kabur. Sedangkan korban membuat laporan di Polsek Medan Timur dan dari situ pihaknya menyelidiki dan menangkap kedua pelaku di hari yang sama.

"Pengakuannya, untuk bermain atau membuka OLX. Mereka biasa gunakan WiFi di situ, mereka kan jemaah di mesjid itu," katanya. 

Dikatakannya, dalam kasus ini kedua pelaku dijerat Pasal 170 subs 335 KUHPidana dengan ancaman di atas 5 tahun.

"Pasalnya banyak juncto-nya. Di antaranya pasal 170 subs 335. Intinya, dia pengancaman dengan kekerasan, dengan senjata tajam. Itu kalau kemarin Kapolsek perintahkan gerak cepat. Karena kalau tidak, udah langsung bisa lari dia. Ditelepon kepling, BKM, langsung datang mengamankan," katanya

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua orang berjalan di masjid.

Salah satu di antaranya tampak membawa sesuatu diduga parang. Di sudut ruangan pria pembawa parang itu belok ke kiri. Sedangkan pria yang bersamanya berputar balik. 

Di saat yang sama ada orang lain lagi masuk ke ruangan tersebut.

Namun tak berapa lama, tiga orang yang mana salah satunya tak mengenakan baju lari ketakutan dari ruangan yang dimasuki pembawa parang.

Ketiga orang itu dikejar oleh pelaku yang tak terima password WiFi di masjid itu diganti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com