Kata Amin, Nadeo bergabung dengan SSB Macan Putih hingga jenjang sekolah SMA, yakni SMAN 8 Kota Kediri.
Saat itu, menurutnya, Nadeo sudah menjadi incaran banyak klub profesional tanah air. Dia menduganya karena klub-klub tersebut melihat track record Nadeo sebelumnya.
"Hingga kemudian setelah lulus sekolah, Nadeo akhirnya memutuskan ikut Borneo FC dan itu merupakan langkah awal terjunnya ke sepakbola profesional," ungkap Amin.
Menurut Amin, hingga saat ini dia juga masih menjalin komunikasi dengan Nadeo. Meski itu sebatas kontak telepon atau media sosial.
Selama ini, Nadeo juga kerap meminta doa restunya setiap kali akan menjalani suatu pertandingan.
Amin juga terus mengikuti kiprah Nadeo termasuk saat Nadeo tampil mempesona dalam ajang Semifinal Piala AFF semalam.
Apalagi, saat Nadeo berhasil menahan bola tendangan penalti pemain Singapura di detik-detik akhir pertandingan.
"Saya sangat terharu. Bayangkan, skor 2-2 menit ke 89 kita kena penalti. Nadeo bisa menahan bola itu. Dan itu kemudian menjadi titik balik kemenangan yang diraihnya itu," ujar Amin.
Dengan nama Nadeo yang kian menanjak, Amin menitipkan pesan kepadanya. Dia berharap Nadeo bisa tetap menjaga penampilan. Tetap percaya diri tapi tidak berlebihan.
"Karena ini kepentingan bangsa dan negara. Tampil maksimal. Semoga menang, juara 1." jelas Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.