Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Tito Larang Pawai dan Pesta Kembang Api di Malam Natal

Kompas.com - 24/12/2021, 17:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta warga tidak melakukan kegiatan pawai dan arak-arakan saat malam Natal.

Tito juga melarang adanya pesta kembang api dan keramaian saat malam Natal.

Larangan itu disampaikan usai memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Kantor Gubernur Maluku Jumat (24/12/2021).

“Kemudian untuk Natal juga ada pembatasan tidak boleh ada kegiatan perayaan pawai-pawai, arak-arakan pesta kembang api,” kata Tito.

Baca juga: Mendagri Ingin Capaian Vaksinasi di Maluku Sudah 70 Persen pada Akhir Tahun

 

Pemda dan TNI Polri diminta antisipasi

Dia meminta pemerintah daerah dan TNI Polri dapat mengantisipasi hal tersebut.

Termasuk adanya perkumpulan di tempat-tempat keramaian yang dapat menciptakan kerumunan yang lebih besar di malam Natal.

“Alun-alun tidak boleh ramai, tutup. Sehingga teman-teman kepala daerah, TNI Polri Forkopinda tolong juga antisipasi kegiatan-kegiatan masyarakat yang berpotensi terjadi kerumunan,” pintanya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Kota Ambon 91 Persen, Mendagri: Daerah Lain Harus Contoh

Instruksi Mendagri

Tito memaparkan, sesuai hasil rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Panglima TNI , Kapolri dan sejumlah menteri, menjelang Natal hingga Tahun Baru akan dilakukan pembatasan terhadap pergerakan masyarakat.

Kebijakan itu pun telah dituangkan melalui Instruksi Mendagri.

“Ada pembatasan kerumunan sehingga pada periode 24 Desember sampai 2 Januari kalau ada kerumunan tidak boleh lebih dari 50 orang itu saya sudah keluarkan Instruksi Mendagri yang merupakan hasil rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden,” katanya.

Baca juga: Jembatan di Maluku Barat Daya Ambrol, Akses Transportasi Antardesa Terganggu

 

Tito menambahkan, larangan kegiatan pawai keliling, pesta kembang api dan kegiatan keramaian merupakan langkah antisipasi terhadap ledakan kasus Covid-19, khususnya terhadap varian baru Omircon.

“Mohon dari semua tokoh masyarakat untuk jangan kita lengah, ekonomi sudah jalan seperti ini jangan sampai kemudian berubah karena kita lengah kita tidak ingin ada ledakan lagi, sekarang sudah sangat baik sambil percepat vaksinasi,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com