AMBON, KOMPAS.com - Sebuah jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Pulau Babar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, ambrol.
Jembatan Loke Tepa ini diketahui mulai rusak hingga nyaris putus setelah hujan deras mengguyur wilayah itu beberapa hari terakhir. Akibat kondisi itu, akses transportasi antardesa di pulau itu kini menjadi terganggu.
Baca juga: Cegah Varian Omicron, Jembatan Suramadu Ditutup Saat Malam Pergantian Tahun Baru 2022
Salah satu warga Pulau Babar, Simon Matjora mengatakan, jembatan itu ambrol setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut.
“Itu jembatannya berada di antara Tepa dan Imoring di Kecamatan Pulau Babar Barat. Jembatan itu menghubungkan sejumlah desa di Pulau Babar,” kata Simon kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler dari Ambon, Rabu (22/12/2021).
Selain curah hujan tinggi, muncul dugaan konstruksi jembatan tak menggunakan kerangka penahan dari baja. Sehingga, jembatan itu mudah ambrol.
“Itu jembatan baru. Kayaknya konstruksi tidak baik tidak ada besi baja di bagian patahan itu,” kata Simon.
Sion khawatir, jembatan itu akan putus jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut.
Ia pun meminta pemerintah daerah segera melakukan langkah tanggap darurat agar akses transportasi warga tak terganggu. Apalagi, hari raya Natal dan Tahun Baru kian dekat.
“Kalau sampai hujan terus itu bisa putus dan itu akan mempengaruhi harga-harga kebutuhan pokok. Pasti harga-harga akan naik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Barat Daya, Josua Philipus membenarkan kerusakan jembatan itu.
“Ya, kita masih menunggu laporan dari camat,” kata Josua via WhatsApp, Rabu.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku Anos Yeremias mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Nasional Maluku untuk menindaklanjuti kerusakan jembatan tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan Kepala Balai Jalan dan Jembatan untuk dilakukan penanganan darurat agar akes trasportasi dari Tepa ke Masbuar tidak terhambat,” katanya.
Baca juga: Trauma Gempa Susulan, Sejumlah Warga di Maluku Barat Daya Masih Mengungsi
Anos yang berasal dari daerah pemilihan Maluku Barat Daya ini memastikan, setelah tanggap darurat dilakukan, perbaikan secara permanen akan dimulai tahun depan.
“Direncanakan tahun depan itu sudah dibangun,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.