Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Pacar Siswi SMA di Blitar yang Tewas Gantung Diri di Sekolah

Kompas.com - 23/12/2021, 16:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Penyidik Polres Blitar Kota telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri yang dilakukan oleh FV (15), siswa SMA Negeri 1 Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, awal pekan ini.

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Hery Setiawan mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri tersebut termasuk seseorang yang diduga sebagai pacar FV.

"Betul (periksa pacar FV) dan kita akan lanjutkan dengan memeriksa saksi-saksi lain," ujar Yudi kepada wartawan usai pemusnahan barang bukti minuman keras ilegal, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Tertimpa Dahan Pohon Saat Bermain di Sendang, Siswa SD di Blitar Tewas

Yudi mengatakan, pihaknya sedang bekerja untuk menguak apa yang mendorong FV nekat bunuh diri dengan cara menggantung di samping pintu kelasnya.

Namun Yudi tidak bersedia menuturkan hasil pemeriksaan ataupun mengungkap identitas seseorang yang diduga sebagai pacar FV tersebut.

Buat rekaman video

Yudi membenarkan bahwa FV sempat meninggalkan pesan dalam rekaman video sebelum bunuh diri.

Meski tidak mengungkapkan isi pesan tersebut, Yudi mengatakan, pesan dalam rekaman video tersebut ditujukan kepada orangtua FV dan seseorang yang diduga sebagai pacar FV.

Yudi tidak menyebutkan informasi lebih jauh terkait rekaman video itu kecuali bahwa video tersebut tersimpan di memori telepon seluler FV.

"Iya. Jadi kita dapatkan beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV, handphone. Jadi ada pernyataan dari yang bersangkutan (FV) ya, ditujukan buat orang tua dan seseorang," ujar Yudi.

Baca juga: Kronologi Siswi SMA di Blitar Tewas Gantung Diri di Sekolah Saat Kegiatan Agama, Diduga karena Asmara

Sementara terkait kabar yang beredar di media sosial bahwa FV nekat bunuh diri lantaran hamil, Yudi mengatakan polisi belum mendapatkan bukti sehingga belum dapat memberikan pernyataan terkait hal itu.

Dia mengatakan, polisi membutuhkan alat bukti forensik untuk menjawab apakah FV benar hamil atau tidak.

"Otopsi terhadap jenazah korban sudah dilakukan tapi kita belum mendapatkan hasil resminya. Kita tidak bisa menduga-duga," ujarnya.

Namun Yudi membenarkan bahwa polisi memiliki dugaan kuat aksi bunuh diri yang dilakukan FV dilatarbelakangi masalah asmara.

Yudi juga menegaskan bahwa polisi sudah dapat memastikan bahwa FV tewas karena bunuh diri.

Baca juga: Sepekan Tak Bisa Dihubungi, Seorang Ibu di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

Diberitakan sebelumnya, FV, siswi kelas X SMA Negeri 1 Srengat, Kabupaten Blitar bunuh diri di kompleks sekolahnya yang terletak sekitar 16 kilometer dari Kota Blitar ke arah barat pada Senin (20/12/2021).

Menggunakan seragam sekolah, FV ditemukan pertama kali sekitar pukul 11.00 WIB oleh kedua teman kelasnya tewas menggantung di samping pintu kelas.

FV menjalankan aksinya ketika semua kelas sedang dalam keadaan kosong karena siswa dan guru sedang mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi di aula sekolah.

Kedua orangtua FV dikabarkan meminta polisi melakukan penyelidikan atas tindakan bunuh diri yang dilakukan anak mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com