Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, 8 Rumah Warga di Wakatobi Roboh Jatuh ke Laut

Kompas.com - 23/12/2021, 14:02 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.comCuaca buruk melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/12/2021) pagi.  

Akibatnya, sekitar 8 rumah warga yang tinggal di pesisir pantai di desa Mola Bahari dan Desa Mola Nelayan, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, ambruk ke laut. 

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Lamongan, Satu Rumah Roboh dan Sejumlah Pohon Tumbang

Warga setempat menuturkan, pada subuh pagi hari, hujan disertai angin kencang yang datang tiba-tiba langsung menghantam rumahnya yang merupakan rumah panggung.   

“Abis shalat Subuh, kita sudah bangun semua, angin keras tiba-tiba datang rumah jadi roboh kita langsung berenang ke tetangga,” kata seorang warga, Muhamad Mufti. 

Ia menambahkan, saat rumah roboh, ia bersama istrinya dan juga empat orang anaknya yang masih kecil kemudian langsung berenang menuju ke tetangganya.  

Para tetangga kemudian memberikan pertolongan kepadanya Mufti dan keluarganya. Beruntung tak ada korban jiwa akibat rumah roboh. 

Ferdi, warga desa Mola Bahari, mengatakan, angin keras disertai hujan yang terjadi pagi hari membuat banyak warga berlari menyelamatkan diri. 

“Ini rumah roboh karena angin kencang dan hujan. Desa Mola Bahari ada 4 rumah roboh, dan Desa Mola Nelayan ada 4 rumah juga roboh,” ujarnya. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, selain delapan rumah roboh ke laut, cuaca buruk juga menumbangan beberapa pohon yang langsung menimpa rumah warga. 

Dari data yang diperoleh semetara terdapat 1 rumah tertimpa pohon di Mandati II. Kemudian di kecamatan wangi-wangi terdapat dua rumah dan satu sekolah ditimpa pohon yang tumbang, dan dua rumah atapnya hancur diterbangkan angin.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Landa Ponorogo, Satu Rumah Roboh Timpa Kakek-Nenek, Begini Kondisinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com