Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Muda di Riau Bohong Diperkosa 4 Pria, 1 Orang Ditangkap hingga 4 Polisi Dicopot

Kompas.com - 22/12/2021, 13:05 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - ZU (19) mengaku diperkosa empat orang pria. Namun, korban akhirnya mengungkapkan bahwa semua cerita itu hanya bohong.

Ibu muda yang tinggal di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau ini mengaku dipaksa suami agar mengaku diperkosa empat orang pria.

Inilah cerita awal mula ZU mengaku diperkosa empat orang pria hingga anggota polisi dicopot.

Baca juga: Ibu Muda Mengaku Berbohong Diperkosa 4 Pria karena Dipaksa Suami, Ini Respons Suami

2 Oktober 2021, melapor diperkosa hingga akhirnya seorang pelaku ditangkap

Pada 2 Oktober 2021, korban melapor ke Polsek Tambusai Utara. Saat itu korban mengaku diperkosa empat orang pria.

Namun, berdasarkan keterangan Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyamto Hardjito beberapa waktu lalu, korban hanya melaporkan satu orang. Bahkan, Polsek Tambusai Utara telah menangkap satu pelaku pemerkosa berinisial AR alias DK (33).

Pelaku ditangkap setelah hampir kepergok oleh suami korban saat akan memperkosa ZU di rumahnya. Saat itu, korban mengaku diancam pakai pisau oleh DK.

Berkas perkara DK dilimpahkan ke kejaksaan, namun dikembalikan lagi ke polisi untuk dilengkapi.

Mengaku diperkosa empat pria dan dicekoki narkoba

Tak lama setelah penangkapan DK, ZU membuat heboh karena mengaku dirinya diperkosa empat orang pria, yang berinisial A, M, dan Z. Keempat pria ini merupakan teman suami ZU, S (28).

Korban mengaku diperkosa berulang kali oleh para pelaku. Ada yang dilakukan di rumah korban, belakang kuburan hingga di tempat penginapan.

ZU juga mengaku dicecoki narkoba oleh salah satu terduga pelaku. Bahkan, bayinya yang berusia dua bulan meninggal dunia setelah dibanting AR alias DK.

Korban meminta keempat terduga pelaku ditangkap.

Viral korban dimarahi polisi

Beberapa waktu lalu viral dimedia sosial ZU dan suaminya, S (28) dimarahi oleh Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara dan seorang anggota penyidik pembantu.

Dalam video itu, terdengar kedua polisi berkata kasar dan mengancam korban.

Menurut pengakuan ZU, polisi marah karena korban tidak mau menandatangani surat perdamaian.

Namun, polisi membantah menyuruh korban menandatangani surat perdamaian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com