Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Hiasan, QR Code PeduliLindungi di Terminal Arjosari Malang Hanya Terpasang, Tak Pernah Digunakan

Kompas.com - 21/12/2021, 22:33 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Keberadaan QR Code aplikasi PeduliLindungi di Terminal Arjosari, Kota Malang, tidak maksimal. Keberadaan QR Code itu ibarat hiasan, terpasang tapi tidak pernah difungsikan.

Keberadaan QR Code aplikasi PeduliLindungi yang tidak difungsikan itu diketahui ketika rombongan Pejabat Utama (PJU) Polresta Malang Kota mengecek dan memantau Terminal Arjosari pada Selasa (21/12/2021) dalam rangka persiapan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kegiatan pengecekan itu dipimpin oleh Wakapolresta Malang Kota AKBP Deny Heryanto, Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan dan beberapa Pejabat Utama (PJU) Polresta Malang Kota lainnya.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Pemkot Malang Perketat Prokes Tempat Wisata

Wakapolresta Malang Kota AKBP Deny Heryanto mengatakan, pengecekan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan.

"Jadi, kami juga ingin melihat kesiapan Prokes, terutama penerapan aplikasi PeduliLindungi. Dan memang, aplikasi tersebut sudah harus diterapkan di tempat-tempat keramaian, termasuk terminal dan stasiun. Dan di Terminal Arjosari, kami juga mengecek ruang observasi yang akan digunakan untuk tempat observasi penumpang yang diduga terkonfirmasi Covid-19," kata Deny, Selasa seperti dikutip dari SuryaMalang.com.

Penumpang mulai meningkat

Deny mengatakan, telah terjadi peningkatan penumpang di Terminal Arjosari. Peningkatan penumpang itu terlihat dari keterisian bus yang sedang beroperasi. Baik bus antar kota antar provinsi (AKAP) ataupun bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

"Iya memang benar, telah ada peningkatan penumpang, terutama dari Kota Malang menuju ke luar daerah. Hal itu dibuktikan, dengan bus AKAP yang sudah mulai operasional, termasuk bus AKDP juga ada peningkatan. Hal tersebut menandakan, bahwa pelajar atau mahasiswa yang berasal dari luar Kota Malang sudah mulai ramai menggunakan Terminal Arjosari," jelasnya.

Baca juga: Sejak Juli, PMK Kota Malang Evakuasi 46 Ular yang Masuk ke Permukiman Warga, Rata-Rata Ular Kobra

Sementara itu, jajaran Polresta Malang Kota sudah menyiapkan tim vaksinasi mobile. Rencanaya, tim tersebut akan disiagakan di pos pengamanan dan pos pelayanan.

Jika nanti ada warga yang ternyata belum vaksin, pihaknya akan menyuntikkan vaksin di lokasi itu juga.

"Selain penerapan aplikasi PeduliLindungi, kami juga imbangi dengan pengecekan secara acak bagi orang-orang yang akan datang ke Kota Malang. Seandainya belum divaksin, maka akan diberikan vaksinasi oleh tim tersebut," ungkapnya.

Masih berfungsi

Sementara itu, Pengawas Lapangan Terminal Arjosari, Purnomo mengatakan, QR Code aplikasi PeduliLindungi itu sebenarnya masih berfungsi dengan baik. Namun tidak pernah digunakan oleh penumpang.

Sehingga ketika dicek, tidak ada satu pun penumpang yang terekam dalam aplikasi PeduliLindungi.

"QR Code berfungsi dengan baik. Cuma tadi dicoba oleh Wakapolresta, ternyata kok kosong (tidak ada satu pun penumpang yang melakukan check in PeduliLindungi di Terminal Arjosari). Terkait hal itu, kami akan sampaikan dulu ke pimpinan," ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Polresta Malang Kota Temukan Scan QR Code PeduliLingungi Hanya Jadi Hiasa di Terminal Arjosari 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com