Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak 13 Tahun Dianiaya di Kuburan China, Berawal dari Kirim WA ke Pacar Pelaku

Kompas.com - 21/12/2021, 22:11 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Polrestabes Medan mengungkap kasus pengeroyokan anak perempuan di kuburan Cina di Jalan Cempaka Sari, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang pada Selasa (21/12/2021) sore.

Pengeroyokan itu dilakukan karena pelaku kesal pada korban NA (13) yang mengirimkan pesan WhatsApp kepada pacar salah satu tersangka. 

Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M. Firdaus menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/12/2021) yang lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Viral, Video Anak Perempuan Dianiaya Sejumlah Orang di Kuburan

Saat itu, korban NA dihubungi oleh seseorang untuk bertemu di kuburan Cina namun ia menolak.

Korban mengajak untuk bertemu di kawasan Mercy. NA lalu datang ke Mercy bersama dengan temannya, NR, berboncengan dengan sepeda motornya. 

"Setelah korban dan NR tiba di Mercy, SHN (12), F (13), Q (12) dan N (16) mengajak korban ke Kuburan Cina dengan mengatakan, 'Ayok lah ke Kuburan Cina, ngomong baik-baik aja kita. Enggak main tangan kok," katanya didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan, AKP M. Ginting. 

Selanjutnya, korban dan NR mengikuti pelaku menuju Kuburan Cina. Sesampainya di lokasi, pelaku melakukan penganiayaan dengan mengayunkan tangannya dan menendang wajah serta tubuh korban.

"Korban keberatan dan melaporkannya ke Polrestabes Medan," katanya. 

Selanjutnya, dari laporan itu, personel Polsek Patumbak melakukan penyelidikan dan mengamankan keempat pelaku kemudian membawanya ke Polrestabes Medan dan menjalani proses hukum.

"Motif dari kasus ini adalah cemburu terhadap isi pesan WhatsApp milik pacar salah satu tersangka. (pertemuan itu) ingin membicarakan isi WhatsApp dari korban ke handphone pacarnya," katanya. 

Dijelaskannya, antara pelaku dan korban tidak ada saling kenal dengan sekolah yang berbeda.

"Mereka tak saling kenal. Tapi karena salah satu dari tersangka ini mengetahui dan melihat si korban mengirim WhatsApp kepada pacarnya. Jadi dicari tahulah siapa si anak perempuan tersebut, yaitu si korban. Tujuan penganiayaan karena cemburu dan kesal," katanya. 

Baca juga: Anggota Polsek Medan Helvetia Diduga Memeras dan Aniaya Tersangka, Ini Klarifikasi Propam

Dalam kasus ini, keempat tersangka dikenakan Pasal 80 ayat 1 jo 76 C UU RI No. 35/2014 tentang perubahan atas UU RI No 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman paling singkat 3 tahun 6 bulan dan denda paling banyak Rp 72 juta. 

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago menjelaskan keempat pelaku diamankan di rumah masing-masing.

Awalnya pihaknya mengalami kesulitan karena korban tidak membuat laporan di Polsek Patumbak.

Sehingga, polisi pertama kali menyelidiki dan mengamankan pelakunya baru kemudian mendapatkan identitas korbannya. 

Video pengeroyokan itu viral di media sosial memperlihatkan seorang anak perempuan dianiaya oleh beberapa orang di Kuburan Cina di Deli Tua, Deli Serdang. Korban terlihat dipukul, ditendang dan divideokan.

Terdengar kata-kata kotor diucapkan oleh para pelaku ketika menganiaya korban yang sudah jatuh dan meminta maaf sambil mengatupkan kedua tangannya di depan wajahnya kepada pelaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com