MANADO, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H. Anwar Abubakar memberikan piagam penghargaan kepada Kakek Muslim Ade Robo Lahma (71), warga Arakan, Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan, yang menghibahkan lahannya untuk gereja.
Diketahui, Kakek Robo Lahma menyerahkan tanah miliknya kepada Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung, Minahasa Selatan.
Baca juga: Kakek Muslim di Minahasa Selatan Sulut Hibahkan Tanahnya ke Gereja
Dalam kesempatan tersebut piagam itu diserahkan langsung oleh kepada Kakek Ade Robo Lahma sebagai bentuk apresiasi.
Kakanwil Anwar Abubakar menyebut perbuatan baik Kakek Lahma menjadi contoh nyata toleransi antarumat beragama di Indonesia, khususnya di Sulut.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan momen yang sangat berharga.
"Berbagi itu indah. Torang samua ciptaan Tuhan dan torang samua basudara itu nyata dan dialami oleh kita semua saat ini. Saya tekankan bahwa kegiatan ini adalah take off di Sulawesi Utara dalam rangka memasuki tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Perbuatan baik Kakek Lahma telah menjadi contoh nyata praktik toleransi di Sulut dan Indonesia," kata Anwar, dalam keteranganya, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Cerita Anak Kakek Muslim yang Hibahkan Tanah ke Gereja: Bapak Tak Bedakan Keyakinan untuk Berbagi
Diharapkan yang dilakukan Kakek Ade Robo Lahma dapat mempererat persaudaraan, meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama di Sulut.
Dia mengatakan hal itu dapat dijadikan contoh kerukunan beragama.
"Saya sering sampaikan di berbagai forum dan kepada teman-teman bahwa sebenarnya esensi beragama itu adalah ketika kita mampu menjadikan agama sebagai inspirasi, sebagaimana diingatkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di awal jabatannya. Bahwa agama harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berbuat kebaikan, saling berbagi serta mampu mengayomi semua umat manusia demi kebaikan bersama," ujarnya.
Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel ini mengingatkan tentang pentingnya kualitas keberagamaan dan penerimaan terhadap realitas sosial yang plural sebagai sebuah keniscayaan.
"Kualitas keberagamaan yang baik dan paripurna sudah ditunjukkan oleh Kakek Lahma, yang mampu memberikan contoh bagi kita semua. Jika dilihat dalam suasana Natal seperti saat ini, maka momen ini menjadi kebahagiaan tersendiri, dan ini menjadi inspirasi bagi kita semua," sebutnya.
Baca juga: Ibadah Natal di Gereja Probolinggo, Jemaat Wajib Vaksin Lengkap
Sementara itu, Pendeta Welly Pudihang, selaku pihak gereja GMIM Rap-Rap mengatakan, kelembagaan gereja sangat mengapresiasi Kakek Ade Robo Lahma dan keluarga yang dengan sukarela menghibahkan tanahnya.
"Ukuran tanahnya 884 meter persegi. Itu tanahnya yang dihibahkan. Aksi kemanusiaan ini dapat menjadi contoh untuk hidup harmoni antarumat beragama. Saya berharap momentum ini sebagai pionir atau pilar kerukunan antarumat beragama di Sulut dan di Indonesia", ungkap Welly.
Dalam kesempatan yang sama, Kakek Robo Lahma merasa senang dan bahagia karena telah mendapatkan penghargaan.
Baca juga: Polda Sumbar Perketat Keamanan Gereja Menjelang Natal
Dia juga mengajak agar kehidupan yang toleran antarumat beragama harus terus dijaga.
"Saya senang mendapatkan piagam penghargaan. Kita manusia harus menjaga hati dan terus berbuat baik kepada siapa saja tanpa pandang suku, agama, rasa dan antargolongan," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Kabid Urusan Agama Kristen Jenny Sampouw, Kabid Pendidikan Kristen Cyhintia Evangeline Sepang, dan Kasubbag Umum dan Humas Hartono Bawenti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.