Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 48 Desanya yang Masuk Kategori Miskin, Bupati Blora Ingin Gandeng Mahasiswa KKN

Kompas.com - 20/12/2021, 06:50 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman berniat menggandeng mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk ikut mengentaskan kemiskinan di desa wilayahnya

Saat ini, tingkat kemiskinan di Kabupaten Blora berada di urutan ke-13 dari 35 kota/kabupaten se-Jawa Tengah.

Statistik tersebut menjadikannya masuk kategori zona merah dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Ganjar Klaim Okupansi di Bandara Ngloram Blora Tembus 90 Persen

Bahkan, dari total 295 desa atau kelurahan se-kabupaten Blora, 48 diantaranya masuk kategori desa miskin.

Salah satu desa miskin tersebut yakni Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo. Desa tersebut merupakan tempat kelahiran pesepakbola nasional Pratama Arhan.

Upaya Mengentaskan Kemiskinan

Untuk mengentaskan kemiskinan di desa tersebut, pemerintah kabupaten Blora menggandeng perguruan tinggi agar bersedia menerjunkan mahasiswanya dalam menjalankan KKN (kuliah kerja nyata).

Arief Rohman menginginkan supaya para mahasiswa tersebut mengaplikasikan Tri Dharma perguruan tinggi di desa-desa berkategori desa miskin.

"Oleh karena itu, kita ingin KKN (Kuliah Kerja Nyata) nantinya bisa ikut menyasar desa-desa miskin ini. Jangan KKN di wilayah kota, kita coba di pedesaan dekat hutan agar terlihat before after-nya, sebelum dan sesudah digarap," ucap Arief Rohman, Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: Detik-detik Jokowi Berikan Jaket Seharga Rp 350.000 kepada Seorang Pria di Blora

Dengan adanya mahasiswa itu, diharapkan mampu memetakan permasalahan yang ada di desa dan potensi yang bisa dikembangkan untuk menumbuhkan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Sekaligus untuk membantu kita melakukan update data kemiskinan di desa-desa. Saya kira mereka akan bisa lebih obyektif ketika melakukan pendataan. Karena selama ini data kita banyak yang kurang tepat sehingga sasaran program banyak kesalahan," kata dia.

Program Sistem Informasi Desa (SID) dilakukan

Sejumlah mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan diterjunkan untuk melaksanakan KKN di Desa Sidomulyo tersebut.

Tema yang diambil dari KKN tersebut yakni sistem informasi desa (SID) satu data. Mereka hanya diberikan waktu sekitar 2 bulan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Koordinator mahasiswa KKN Tematik IAIN Pekalongan, M Izzul Haq mengatakan dalam upaya mengentaskan kemiskinan di desa tersebut, timnya menggunakan aplikasi Quantum GIS yang menggabungkan data sosial dan data spasial.

Baca juga: Momen Jokowi Pakaikan Jaket Bermotif Batik ke Seorang Kakek di Blora

"Data sosial didapatkan melalui pertanyaan ataupun formulir ke masyarakat yang meliputi bentuk rumah, sumber pendapatan, aset-aset, hingga taraf pendidikan, kemudian divalidasi," ucap Izzul saat ditemui Kompas.com di Desa Sidomulyo, Sabtu (18/12/2021).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan, tak sedikit dari masyarakat yang mengharapkan bantuan. Sehingga, perlu adanya penjelasan kepada masyarakat terkait pendataan tersebut.

"Tidak sedikit juga memang karena di Sidomulyo banyak pendataan ataupun sensus yang dilakukan, hal itu mengakibatkan kami ketika melakukan sensus cara pandang warga berbeda dan mengharap bantuan," kata dia.

Menurutnya, desa tersebut dikategorikan sebagai desa miskin karena banyaknya bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

Padahal, berdasarkan formulir yang digunakannya, banyak masyarakat yang seharusnya tidak perlu untuk mendapatkan bantuan karena sudah hidup dengan layak.

"Karena banyak sekali warga yang menerima bantuan, itu yang mengakibatkan nilai desa termiskin itu juga naik. Padahal realita di lapangan, di situ justru banyak sekali aset ataupun kekuatan dari desa bisa membuat desa ini semakin maju," terang dia.

Sehingga, dengan pendataan dan validasi yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan di desa tersebut.

"Sebab pendataannya didapatkan melalui data sosial dan data spasial yang diintegrasikan, sehingga datanya ini mudah untuk disajikan," jelas dia.

"Harapannya desa ini sebagai percontohan untuk desa-desa yang lainnya di wilayah kabupaten Blora yang mana nanti akan diteruskan oleh tim desanya baik dari segi mobilitasnya maupun role modelnya," imbuh dia.

Baca juga: Saat Jokowi Mampir Beli Batik dan Lukisan di Blora...

Sistem Informasi Desa (SID) jadi acuan untuk menentukan kebijakan

Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Suyatman mengatakan kehadiran mahasiswa menjalankan KKN di desanya sangat membantu baginya dalam mengentaskan kemiskinan.

"Hadirnya mahasiswa KKN di Desa Sidomulyo sangat membantu dalam menyiapkan sistem informasi desa (SID) sebab mereka membuatnya dengan sangat komplit," kata dia saat ditemui Kompas.com.

Selama ini, desanya masuk kategori desa miskin karena pendataan terakhir dilakukan pada 2015 lalu dan belum ada perubahan.

"Jadi data yang digunakan masih data lama, mungkin kategori miskin itu yang menentukan sudah lama," ujar dia.

Selain itu, banyaknya masyarakat yang terus mengharapkan mendapatkan bantuan juga sangat disayangkan olehnya.

Baca juga: Resmikan Bandara Ngloram Blora, Presiden Jokowi Terpukau dengan Ornamen Kayu Jati

Sehingga, pemikiran-pemikiran masyarakat terkait bantuan juga harus diminimalisir.

"Selama covid ini kita mendapatkan banyak bantuan sosial dari berbagai lembaga. Sehingga saya sempat konsultasi ke kabupaten terkait berhak tidaknya masyarakat mendapatkan bantuan, sehingga diperjelas," kata dia.

Maka dari itu, dengan adanya pendataan sistem informasi desa (SID) yang dilakukan oleh mahasiswa KKN tersebut akan digunakan sebagai acuan bagi pemerintah desa untuk menentukan kebijakan.

"Sehingga kita bisa menentukan kriteria warga yang layak ataupun tidak layak menerima bantuan, ataupun juga untuk menentukan arah pembangunan kita, artinya teman-teman mahasiswa juga tidak hanya pendataan saja, tapi juga secara fisik juga mendata jalan yang rusak parah mana, jalan yang sudah terbangun mana," terang dia.

"Sistem Informasi Desa ini akan kita jadikan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan baik secara pemberdayaan maupun fisik," imbuhnya.

Baca juga: Resmikan Bandara Ngloram Blora, Presiden Jokowi: Aktivitas Ekonomi Jadi Baik, Investasi Akan Masuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com