Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pasar Besar Ngawi, Jokowi Beli Tempe, Kerupuk, dan Kaus

Kompas.com - 17/12/2021, 16:36 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi meresmikan Pasar Besar Ngawi yang bisa menampung 1.116 pedagang. 

Baca juga: Resmikan Pasar Besar Ngawi, Jokowi: Harus Jadi Pengungkit Ekonomi Warga

Terdapat 291 kios di Pasar Besar Ngawi. Selain itu, ada 244 los dan 20 los kering.

“Pasar ini dibangun sebagai sebuah pasar modern yang berbasis bangunan gedung hijau. Luas bangunan seluas 15.940 meter persegi,” kata Jokowi di Pasar Besar Ngawi, Jumat (17/12/2021).

Bupati Ngawi Ony Anwar ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut. Ony mengatakan, pembangunan pasar itu telah menelan anggaran Rp 80,2 miliar.

Ony berharap pembangunan pasar itu bisa meningkatkan perekonomian yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

“Ini sebagai komitmen beliau sebagai percepatan ekonomi pascapandemi,” katanya.

Presiden Jokowi juga sempat berkeliling Pasar Basar Ngawi. Presiden terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang.

Presiden juga memborong sejumlah produk unggulan di Ngawi, seperti tempe, kerupuk, dan kaus bergambar tempat wisata di Kabupaten Ngawi.

"Ada kaus yang logonya Ngawi, banyak dibeli, ada (gambar) Kartonyono ada Tawun, ada Srambang," kata dia.

Baca juga: Besok, Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bangunan Pasar Besar Ngawi


Ony menambahkan, Presiden Jokowi berpesan agar Pemkab Ngawi dan masyarakat bisa menjaga pasar yang baru diresmikan itu.

“Beliau berpesan untuk menjaga dan mengoperasikan pasar ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Ony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com