Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa SD di Jombang Antusias Sambut Vaksinasi Covid-19, Berharap PTM Segera Digelar

Kompas.com - 17/12/2021, 18:02 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN Jombatan 3, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendapat sambutan positif dari wali murid.

Mereka berharap tercipta kekebalan di kalangan anak-anak sekolah seusai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Salah satu wali murid, Yanti mengatakan, rasa khawatir terhadap potensi penularan Covid-19 mulai berkurang setelah anaknya mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.

Usai disuntik vaksin, ia berharap anaknya yang bersekolah di SDN Jombatan 3 memiliki kekebalan dan terlindungi dari infeksi virus corona.

"Sangat senang karena anak saya akhirnya bisa vaksin. Semoga setelah divaksin, dapat terlindungi dari Covid-19," kata Yanti saat mendampingi anaknya menjalani vaksinasi di SDN Jombatan 3, Jumat (17/12/2021).

Berharap PTM Penuh

Menurut dia, setelah sekian lama melaksanakan pembelajaran daring karena pandemi Covid-19, anak-anak sudah merindukan sekolah tatap muka.

Yanti berharap, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah bisa segera digelar secara penuh.

Ia pun mengaku siap mengikuti aturan sekolah yang akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama menggelar PTM.

Hal senada diungkapkan wali murid lainnya, Noor Chasanah. Ia mengaku antusias mendorong anaknya menjalani vaksinasi Covid-19.

Harapannya, kekebalan kelompok bisa terbentuk sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara penuh bisa digelar tahun depan.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Jadwal Libur Sekolah di Jombang Kembali ke Kalender Pendidikan

"Setelah vaksin, harapan kami anak-anak bisa sekolah seperti biasanya. Tidak lagi dibatasi waktu atau jumlahnya," kata Noor, kepada Kompas.com, di SDN Jombatan 3 Jombang.

Tak Sakit Saat Vaksin

Salah satu siswa SDN Jombatan 3, Tristan mengaku tak merasakan sakit saat disuntik petugas kesehatan.

Awalnya, ia sempat takut. Ternyata, suntikan itu hanya seperti gigitan semut.

"Tidak sakit. Tadi kayak digigit semut," kata Tristan usai mengikuti vaksinasi di sekolahnya.

Ia berharap, setelah mendapatkan suntikan vaksin tubuhnya menjadi kebal dan bisa terhindar dari penularan Covid-19.

Wali Murid Antusias

Kepala SDN Jombatan 3 Donny Erfantoro mengatakan, mayoritas wali murid sangat antusias saat mengetahui adanya vaksinasi Covid-19 untuk siswa.

Pada Jumat, sebanyak 272 anak berusia 6-11 tahun di sekolah itu menjalani vaksinasi Covid-19.

Dari 386 murid SDN Jombatan 3, terdapat 36 anak sudah menjalani vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas, belum bisa melakukan vaksinasi karena sakit.

"Alhamdulillah, orangtua sangat antusias. Ada komitmen bersama antara sekolah dan orangtua untuk menyukseskan vaksinasi di sekolah ini," kata Donny.

Ia menambahkan, beberapa bulan terakhir pihaknya menggelar PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com