Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru Bakal Berkonsep "Smart Village", Ada CCTV dan Kandang Terpadu

Kompas.com - 17/12/2021, 08:26 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan konsep smart village di hadapan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melalui video conference di Posko Tanggap Darurat Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021).

Thoriq menjelaskan soal desain pembangunan tempat relokasi pengungsi letusan Gunung Semeru yang mengusung konsep smart village dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. 

"Desain tata ruang betul-betul terintegrasi, konsep kami menjadi smart village. Ada CCTV yang memberikan jaminan keamanan, lahan komersial akan kami buat kandang terpadu," kata Thoriqul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Hutan Seluas 90,98 Hektar untuk Relokasi Warga Korban Erupsi Semeru Mulai Dibersihkan

Menurut dia, pembangunan kandang terpadu bertujuan agar pengelolaan peternakan lebih optimal dan efisien.

Misalnya, ada kandang terpadu dengan sapi perah sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan harian.

Selain itu, pemukiman baru tersebut juga diusulkan agar menerapkan konsep perhutananan sosial.

"Kami usul konsep perhutanan sosial yang ada di Lumajang dikembangkan di pemukiman baru, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses ekonomi,” tutur dia.

Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran, Relawan yang Tengah Mencari Korban Langsung “Balik Kanan”

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan relokasi masyarakat berada di tempat yang aman yakni di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo.

Dia mengapresiasi usulan konsep perhutanan sosial usulan dari Bupati Lumajang demi pulihnya perekonomian masyarakat terdampak.

"Usulan bupati untuk perhutanan sosial saya sudah bicara dengan bu menteri katanya itu dimungkinkan. Menurut saya itu ide bagus untuk pengembangan ekonomi masyarakat pasca bencana," terang dia.

Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru erupsi pada Sabtu 4 Desember lalu. Sebanyak 48 warga meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi.

Pemerintah pun mulai menyiapkan tempat relokasi bagi warga yang terdampak erupsi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com