Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Seluas 90,98 Hektar untuk Relokasi Warga Korban Erupsi Semeru Mulai Dibersihkan

Kompas.com - 16/12/2021, 19:55 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru bisa dilakukan segera.

Pihaknya akan mempercepat pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk warga tersebut.

Bahkan, jika memungkinkan, pembersihan lahan relokasi akan dilakukan malam ini, Kamis (16/12/2021).

"Karena alat-alat berat sudah ada di sana, milik PUPR, Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim. Kalau cuaca bagus Insya Allah malam ini langsung dilakukan pembersihan lahan. Yang pasti akan dilalukan secepatnya," kata Khofifah usai menggelar rapat koordinasi penanganan dampak erupsi Semeru bersama Wapres Ma'ruf Amin di VVIP Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Pemerintah Siapkan 90,98 Hektar Lahan Hutan untuk Relokasi Korban Erupsi Semeru

Khofifah berharap, dengan adanya kepastian rencana relokasi bisa memberikan ketenangan bagi para pengungsi. Sehingga semangat warga untuk memulihkan kehidupan sosial dan ekonominya kembali bangkit.

Sementara itu, pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 90,98 hektar untuk lokasi hunian tetap dan hunian sementara warga korban erupsi Semeru.

Lahan tersebut berada di dua desa yang ada di Kabupaten Lumajang. Yakni Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dan Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Penetapan lahan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunana lahan milik Perhutani Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021.

Baca juga: Puncak Semeru Diselimuti Awan Gelap Sebelum Luncurkan Awan Panas, Warga dan Relawan Panik

Sebelumnya, Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021). Hingga Kamis siang, tercatat 48 orang meninggal dunia akibat bencana itu. Selain itu, 18 orang mengalami luka berat dan 17 orang lainnya luka ringan.

Tidak hanya itu, bencana awan panas itu juga mengakibatkan kerusakan bangunan di 21 Kecamatan di Lumajang.

Sebanyak 10.565 warga mengungsi akibat bencana itu. Mereka mengungsi di 151 titik pengungsian yang tersebar di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com