SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perbatasan Indonesia ditutup setelah ada temuan Covid-19 varian omicron.
"Sudah dikunci saja itu pintu masuknya agar setidaknya sampai Natal dan Tahun Baru ini benar-benar tidak ada mobilitas yang cukup tinggi," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Kamis (16/12/2021).
Ganjar juga telah memerintahkan agar kawasan perbatasan di Jawa Tengah dijaga secara ketat.
Baca juga: Ganjar Pranowo Akui Ngos-ngosan Gowes Bareng Yudha Pelajar Kelas 2 SMP Lewat Tanjakan Gombel
Dia menyatakan, bakal ada polisi yang melakukan testing di lebih dari 360 check point yang tersebar seantero Jawa Tengah.
"Model-model pengetatan dari testing dan tracing itu menurut saya paling utama. Kita juga akan saling pantau antardaerah. Kemarin Polda Jateng juga sudah menyampaikan titik-titik check point. Di tempat itu akan dilakukan testing-testing sehingga kita bisa lebih cepat tahu posisi pergerakan itu," sebutnya.
Ganjar pun meminta masyarakat mendukung upayanya untuk mencegah Covid-19 varian omicron masuk ke Jawa Tengah.
Baca juga: Pelajar SMP Gowes 250 Kilometer Akhirnya Bertemu Ganjar Pranowo, Ini yang Dia Dapat
Warga diharapkan tidak bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kita kurangi bepergian kecuali terpaksa, itu pun harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar bisa saling menjaga. Jangan sampai kita kucing-kucingan," sebut Ganjar.
Selain itu, Ganjar meminta agar testing dan tracing untuk lebih ditingkatkan, termasuk tes sampel dengan whole genome sequencing.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia.
Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Baca juga: Ingin Tantang Ganjar Balap Sepeda, Siswa SMP di Cilacap Nekat Gowes ke Semarang
Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.