Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kasus Viral TNI dan Polisi Gadungan | Kisah Fida Selamat dari Awan Panas Semeru

Kompas.com - 13/12/2021, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

KOMPAS.com - Dengan bermodal membeli seragam dari pasar, sejumlah masyarakat sipil berpura-pura menjadi anggota TNI maupun polisi.

Gara-gara aksinya, polisi dan TNI gadungan itu disergap petugas.

Salah satu TNI dan polisi gadungan yang kedoknya terbongkar, ternyata adalah mantan narapidana kasus pemerkosaan.

Berita populer lainnya adalah seputar bocah bernama Fida yang selamat dari terjangan awan panas Gunung Semeru.

Fida adalah sosok bocah berkerudung biru yang tampak dalam video letusan Gunung Semeru. Video tersebut viral di media.

Untuk menyelamatkan diri, Fida harus berlari kencang. Ia akhirnya ditemukan selamat di sebuah masjid yang berada di desa sebelah tempat tinggal Fida.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Polisi gadungan itu ternyata mantan napi kasus pemerkosaan

Dicky Agung Priyana (38), marinir gadungan berpangkat mayjen ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021).ISTIMEWA Dicky Agung Priyana (38), marinir gadungan berpangkat mayjen ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021).

Polisi menangkap AR (41), seorang polisi gadungan yang mengaku berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Belakangan terungkap bahwa AR adalah mantan narapidana kasus pemerkosaan pada tahun 2000.

Penyamaran AR sebagai polisi terkuak usai keluarga AC (30), kekasih AR, merasa curiga terhadap gerak-gerik pria tersebut.

AR terus berupaya membujuk AC untuk menikah dengan dirinya.

Sang polisi gadungan akhirnya diringkus saat menemani AC (30) mengurus perceraian di Pengadilan Agama Painan, Pesisir Selatan, Kamis (9/12/2021).

Baca selengkapnya: 5 Kasus Viral Polisi dan TNI Gadungan, Ada yang 7 Tahun Tak Ketahuan Anak Istri hingga Berani Bentak Provos

 

2. Fida bertahan berjam-jam untuk diselamatkan

Nurfida (7) saat lari dari asap dan awan panas Gunung Semeru (kiri) dan saat ditemui relawan Little Project di posko pengungsia (kanan).KOMPAS.COM/Tangkapan Layar dari IG Little Project Nurfida (7) saat lari dari asap dan awan panas Gunung Semeru (kiri) dan saat ditemui relawan Little Project di posko pengungsia (kanan).

Untuk berhasil menyelamatkan diri dari terjangan awan panas Gunung Semeru, bocah bernama lengkap Nurfida bertahan di masjid di desa sebelah.

Di sana, Fida bertahan selama kurang lebih enam jam sebelum akhirnya diselamatkan.

"Di masjid itu sampai jam 9 malam. Dia menangis, terus diumumkan bahwa anak di sini. Akhirnya ketemu sama orangtuanya," ujar Agung Setiawan, seorang relawan dari Little Project (littleproject.idn), Sabtu (11/12/2021).

Kini Fida dalam kondisi sehat.

Ia mengungsi ke Balai Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim.

Baca selengkapnya: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

3. Oknum polisi diduga hamili istri napi

Ilustrasi korban SHUTTERSTOCK/DOIDAM 10 Ilustrasi korban

Seorang oknum polisi berinisial Bripka IS diduga menghamili istri narapidana berinisial FP.

FP kini mendekam di Lapas Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Istri FP, IN, terpaksa menuruti kemauan Bripka IS lantaran diancam.

Menurut kuasa hukum FP, Feodor Novkov Denny, Bripka IS mengancam akan memindahkan suami IS ke Nusa Kambangan.

"Istri klien kami ini diajak ke hotel oleh IS dengan ancaman. Katanya kalau IN tidak mau melayani IS maka suaminya FP akan dipindahkan tahanannya ke Nusakambangan," ucapnya, Sabtu (11/12/2021).

Baca selengkapnya: Kalau Tak Melayani Bripka IS, Suaminya Diancam Dipindah ke Nusakambangan

 

4. Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran

Ilustrasi Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran (APG).Dok. BPPTKG Ilustrasi Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran (APG).

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu (12/12/2021) pukul 10.00 WIB.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, jarak luncuran awan panas guguran sejauh 2.000 meter.

Awan panas guguran itu mengarah ke barat daya dengan durasi 158 detik.

"Awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 12 Desember 2021 pukul 10.18 WIB," beber Hanik dalam laporan tertulis, Minggu.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm.

Baca selengkapnya: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 2.000 Meter

5. Wajah baru tengkleng Bu Harsi

Petugas Polsek Grogol mengganti MMT depan warung tengkleng 'Bu Harsi' dengan harapan bisa kembali ramai setelah viral dianggap mahal harganya di Jalan Merak (sebelumnya tertulis Jalan Kunir V) Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Petugas Polsek Grogol mengganti MMT depan warung tengkleng 'Bu Harsi' dengan harapan bisa kembali ramai setelah viral dianggap mahal harganya di Jalan Merak (sebelumnya tertulis Jalan Kunir V) Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).

Setelah sempat mendapat ulasan negatif dari warga di Google, Warung Tengkleng Bu Harsi mulai berbenah.

Salah satu yang tampak yaitu adanya spanduk menu dan harga. Kini, daftar menu dan harga.
warung kuliner itu dipajang di depan warung.

Spanduk merupakan bantuan yang diberikan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol dan perwakilan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Setia Kawan Solo Baru.

Atas bantuan yang ia terima, Harsi berharap agar warung tengklengnya yang berada di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, bisa ramai lagi.

"Mintanya ramai lagi (pembeli), lancar, dan tidak sepi," ungkapnya, Jumat (10/12/2021).

Baca selengkapnya: Wajah Baru Warung Tengkleng Bu Harsi yang Sempat Hancur karena Review Tuduh Harga Mahal

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com