Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Makam Bayi yang Diduga Tewas Dibanting oleh Pemerkosa Ibunya

Kompas.com - 12/12/2021, 13:10 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang ibu muda berinisial ZU (19) mengaku diperkosa empat orang pria di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Saat itu, menurut pengakuan korban, salah satu pelaku yakni AR alias DK (33) membanting bayinya ke springbed.

Bayi yang masih berusia dua bulan itu mengalami kejang-kejang. Tiga pekan setelahnya, bayi tersebut meninggal dunia.

Baca juga: Kondisi Ibu Muda Diperkosa 4 Pria Kini Jauh Lebih Baik, Setelah Didampingi PPA Polda Riau

Makam bayi dibongkar

Petugas kepolisian membongkar makam bayi untuk diotopsi di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (11/12/2021).KOMPAS.COM/IDON Petugas kepolisian membongkar makam bayi untuk diotopsi di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (11/12/2021).

Untuk membuktikan adanya tindakan kekerasan terhadap bayi korban, Polres Rohul bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau membongkar makan bayi itu pada Sabtu (11/12/2021).

Pembongkaran ditindaklanjuti dengan otopsi oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

"Kemarin dilakukan otopsi di makam anak korban. Disaksikan orangtuanya dan pengacara korban," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 11 Desember 2021

Sunarto mengatakan, tujuan otopsi adalah untuk mengetahui penyebab kematian anak korban yang diduga dianiaya oleh pelaku AR alias DK saat melakukan pemerkosaan.

"Yang jelas untuk mengetahui penyebab kematian anak korban. Dokter forensik yang datang ke makam untuk otopsi," sebut Sunarto.

Baca juga: Update Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Kepulauan Riau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com