PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang ibu muda berinisial ZU (19) mengaku diperkosa empat orang pria di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Saat itu, menurut pengakuan korban, salah satu pelaku yakni AR alias DK (33) membanting bayinya ke springbed.
Bayi yang masih berusia dua bulan itu mengalami kejang-kejang. Tiga pekan setelahnya, bayi tersebut meninggal dunia.
Baca juga: Kondisi Ibu Muda Diperkosa 4 Pria Kini Jauh Lebih Baik, Setelah Didampingi PPA Polda Riau
Untuk membuktikan adanya tindakan kekerasan terhadap bayi korban, Polres Rohul bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau membongkar makan bayi itu pada Sabtu (11/12/2021).
Pembongkaran ditindaklanjuti dengan otopsi oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
"Kemarin dilakukan otopsi di makam anak korban. Disaksikan orangtuanya dan pengacara korban," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 11 Desember 2021
Sunarto mengatakan, tujuan otopsi adalah untuk mengetahui penyebab kematian anak korban yang diduga dianiaya oleh pelaku AR alias DK saat melakukan pemerkosaan.
"Yang jelas untuk mengetahui penyebab kematian anak korban. Dokter forensik yang datang ke makam untuk otopsi," sebut Sunarto.
Baca juga: Update Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Kepulauan Riau
Selain diperkosa, korban juga mengaku bayinya dibanting oleh salah seorang pelaku, AR alias DK.
Korban juga mengancam korban dengan menggunakan pisau agar tidak berteriak.
"Saya diancam pakai pisau. Bayi saya dibanting oleh DK ke springbed hingga kejang-kejang. Bayi saya meninggal dunia tiga minggu setelah dibanting. Saya juga dicecoki dengan narkoba," akui ZU saat diwawancara oleh Kompas.com beberapa hari lalu.
Baca juga: 2 Polisi yang Marahi Ibu Muda Korban Pemerkosaan 4 Pria Diperiksa Propam Polda Riau
Kasus itu sudah dilaporkan korban ke Polsek Tambusai Utara. Petugas kemudian menangkap pelaku AR alias DK.
Namun, tiga pelaku lagi yang dilaporkan korban belum ditangkap. Alasan polisi adalah, korban disebut hanya melaporkan satu pelaku.
Selanjutnya, korban kembali membuat laporan terhadap tiga orang terduga pemerkosa ke Polres Rohul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.