Tetangga mempelai wanita, Riani yang ikut mengantar kedua pasangan pengantin baru ini mengatakan, semua tamu undangan dan keluarga yang mengantar pengantin ke rumah mempelai pria tidak satu pun pakai sepatu atau sandal.
Semua anggota rombonga berjalan kaki telanjang sambil mengangkat celana atau gaun busana agar tidak sampai menyentuh banjir.
“Rombongan pengantar pengantin terpaksa gulung celana atau gaun pengantin yang mereka kenakan agar tidak terendam banjir,” kata Riani.
Baca juga: Ini Penjelasan Balai Jalan NTB soal Perusakan Jalan ByPass Mandalika karena Banjir
Diketahui, mempelai pria bernama Aco, warga asal Desa Salurihan Kanusuang, sementara mempelai wanita bernama Yulan berasal dari Rea Barat.
Pernikahan kedua pasangan ini berlangsung pada hari Sabtu tanggal 8 Desember lalu di Desa Patampanua yang digelar meriah dalam balutan pesta adat Suku Mandar.
Kedua pengantin ini tidak menyangka jika video pernikahannya akan viral setelah diunggah warganet ke sejumlah akun media sosial.
Mereka berharap momen pernikahan mereka bisa membawa berkah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.