POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Sepasang pengantin di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melangsungkan pesta pernikahan mereka di tengah kepungan banjir yang melanda wilayah tersebut.
Keluarga mempelai pun terpaksa saling gedong agar tidak basah kuyup di jalan.
Sementara, rombongan pengantar pengantin harus mengangkat sarung atau pakaian di atas lutut agar tidak kebasahan.
Video kedua mempelai ini pun menjadi viral setelah diunggah warganet di sejumlah akun media sosial.
Baca juga: 6 Fakta Guru Agama Cabuli 15 Siswi SD di Cilacap sampai Korban Trauma
Video amatir yang merekam momen pernikahan sepasang pengantin ini terpaksa harus melewati banjir saat menggelar pesta pernikahan di Jalan Empang Rea Barat, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi barat.
Dalam rekaman video amatir ini terlihat kedua mempelai yang masih mengenakan pakaian adat Mandar ini berjalan melewati banjir untuk melanjutkan acara prosesi mapparola atau mengantar mempelai wanita ke rumah mempelai pria.
Sejumlah warganet pun memperikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.
Salah seorang kerabat yang juga paman mempelai pria, Ilman mengatakan, pesta pernikahan ini terpaksa digelar di tengah banjir lantaran hujan tak kunjung reda.
Sementara jadwal pernikahan tak mungkin ditunda karena undangan sudah terlanjur dibagikan kepada sahabat dan handai taulan.
“Pernikahan tetap dilakukan meski di kepung banjir, karena jauh hari sebelumnya pesta pernikahan ini sudah dijadwalkan,” tutur Ilman, salah satu kerabat mempelai pria.