Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Manggarai Timur Sudah Keluar dari ICU, tapi Belum Bisa Dijenguk

Kompas.com - 11/12/2021, 08:00 WIB
Markus Makur,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com- Bupati Manggarai Timur Agas Andreas jatuh sakit hingga harus dirawat di Rumah Sakit Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur.

 

Bahkan, Agas sempat masuk ke ruang perawatan intensif (intensive care unit/ICU).

 

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Manggarai Timur Jefri Haryanto mengatakan, pada Sabtu (11/12/2021), Agas sudah keluar dari ICU untuk melanjutkan perawatan di ruangan VIP.

 

Baca juga: Bupati Agas Andreas Dirawat di RS, Ketua DPRD Manggarai Timur Ajak Masyarakat Berdoa

 

Meski demikian, Agas masih belum bisa dijenguk.

 

Terkait detail masalah kesehatan Agas, Jefri belum bisa mengungkapkannya. Pasalnya, belum ada keterangan resmi dari keluarga Bupati Manggarai Timur itu.

 

"Hingga hari ini, informasinya Bupati Manggarai Timur Agas Andreas kelelahan," kata Jefri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

 

Jefri hanya bisa menyatakan, dibandingkan dengan saat pertama kali masuk ke rumah sakit, kondisi Agas kini relatif membaik.

 

Baca juga: Bupati Manggarai Timur Agas Andreas Dirujuk ke RS Siloam Kupang, Kondisinya Stabil

 

Sudah tiga hari dirawat

 

Agas mulai menjalani perawatan pada Kamis (9/12/2021) di Rumah Sakit Umum Daerah Borong.

 

Sehari kemudian, dia diterbangkan ke Kupang dengan ambulans udara.

 

Setiba di RS Siloam Kupang, Agas langsung masuk ke ruang ICU.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com