Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Agas Andreas Dirawat di RS, Ketua DPRD Manggarai Timur Ajak Masyarakat Berdoa

Kompas.com - 10/12/2021, 18:59 WIB
Markus Makur,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dirawat di Rumah Sakit Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur Heremias Dupa meminta masyarakat mendoakan kesembuhan Agas Andreas.

Baca juga: Bupati Manggarai Timur Agas Andreas Dirujuk ke RS Siloam Kupang, Kondisinya Stabil

"Harapan saya doa dari rakyat Manggarai Timur, NTT bagi kesembuhan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas yang sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam Kupang," kata Heremias saat dihubungi, Jumat (10/12/2021).

Heremias yang sedang berada di Kupang itu berharap Bupati Manggarai Timur segera sembuh. Sehingga, Agas bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Sore ini saya berkunjung ke Rumah Sakit Siloam untuk melihat kondisinya serta mengetahui sakit apa yang dideritanya. Sebab, hingga saat ini saya belum mengetahui sakit yang dideritanya," jelasnya.

Baca juga: Bupati Manggarai Timur Sakit, Dirawat di RSUD Borong

Sebelumnya, Bupati Manggarai Timur diterbangkan dari Bandara Fransiskus Lega Ruteng menuju Kupang, NTT, Jumat, sekitar pukul 08.50 Wita.

Agas Andreas dirawat di RSUD Borong, Lehong, Manggara Timur, sejak Kamis (9/10/2021).

Pemkab Manggarai Timur menyatakan, kondisi Agas Andreas stabil. Namun, Pemkab Manggarai Timur belum menjelaskan penyakit yang diderita Agas Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com