Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang ASN di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Atas Pohon

Kompas.com - 10/12/2021, 18:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial YBB (44), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

ASN yang bekerja di Dinas Koperasi Kota Kupang itu, ditemukan oleh istrinya ADK (32).

Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu, mengatakan, YBB gantung diri menggunakan tali nilon pada sebuah pohon jati putih.

"Pohon jati putih itu sudah miring dan bersandar pada pohon mangga," ujar Hendra, kepada Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Dalam 6 Hari Terjadi 32 Gempa Bumi di NTT

Kronologi penemuan

Hendra menuturkan, awalnya istri ASN tersebut hendak membeli kue di rumah tetangga, yang tidak jauh dari rumah mereka.

Karena sang istri belum pulang ke rumah, YBB lalu mengantar anaknya yang berusia tiga tahun ke istrinya, setelah itu dia lalu pulang ke rumah mereka.

Ketika sang istri pulang ke rumah bersama anaknya, dia melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka, tapi YBB tidak ada di dalam rumah.

Sang istri pun mencari dan memanggil nama YBB, tetapi tidak ada jawaban.

Setelah anak mereka keluar dari pintu rumah hendak menuju ke belakang rumah, ia melihat YBB dan memberitahukan kepada ibunya.

Baca juga: Tersinggung karena Ditunjuk Saat Pesta Miras, 2 Pria di Kupang Bacok Temannya Sendiri

 

Menggantung di pohon

Mendengar itu, sang istri langsung keluar dan melihat YBB dalam posisi gantung diri menggunakan tali plastik nilon warna hijau.

Posisinya terikat di pohon jati putih yang sudah miring dan tersandar di pohon mangga.

Baca juga: Seorang Pria di Kupang Cabuli Putrinya, Sebelumnya Tunjukkan Video Porno kepada Korban

Meninggal dunia

Sang istri pun panik dan pergi mengambil pisau di dapur untuk memotong tali yang dipakai YBB menggantung diri.

Setelah berhasil memotong tali tersebut, istrinya berusaha untuk menolong YBB yang terjatuh dalam keadaan masih bernapas.

Selanjutnya, sang istri langsung memanggil tetangga terdekat.

Istrinya pun meminta bantuan untuk membawa YBB ke RS St Carolus Boromeus Kelurahan Belo, Kota Kupang.

Tim medis sempat melakukan tindakan, tetapi nyawa YBB tak bisa diselamatkan.

Baca juga: Belum Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang, Ini Alasan Polisi

Dugaan penyebab

Aparat Polsek Kupang Barat yang menerima informasi itu, lalu mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP.

Hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diperoleh informasi kalau YBB dan istrinya selama ini tinggal dalam satu rumah dan sudah memiliki anak, namun belum menikah secara sah.

YBB sebelumnya sudah mengalami sakit stroke selama empat tahun dan pernah dirawat di RS Siloam Kota Kupang sehingga kondisinya sudah tidak normal.

Namun korban tetap melaksanakan tugas sebagai PNS di Kantor Dinas Koperasi Kota Kupang.

"Kemungkinan karena tekanan batin dan kondisi yang sudah tidak normal serta tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, sehingga korban merasa putus asa dan melakukan tindakan gantung diri," kata dia.

Keluarga pun menerima kematian itu dan menolak otopsi. 

Baca juga: Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SMP di Kupang Alami Trauma Berat

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com