Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjikan Pekerjaan dan Tipu Korbannya hingga Ratusan Juta, Mantan Pegawai Honorer di Sumut Ditangkap

Kompas.com - 10/12/2021, 16:27 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polres Labuhanbatu mengungkap kasus penipuan dan penggelapan oleh seorang pria berinsial ME (27) yang mengaku sebagai pegawai dinas di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara terhadap sejumlah orang.

ME menjanjikan pekerjaan kepada korbannya menjadi pegawai kereta api dengan meminta sejumlah uang hingga ratusan juta rupiah serta menggelapkan sebuah mobil.

Kasatreskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki menjelaskan, pelaku beraksi seorang diri sejak Mei 2020 dan penipuan itu sudah dilakukannya lebih dari 20 kali.

Baca juga: Mengaku Keluarga Pejabat, Pria di Sumsel Larikan Uang Rp 605 Juta Milik Pemborong

Meski demikian, pihaknya hanya menerima laporan 9 kasus.

Pelaku menjanjikan korbannya pekerjaan tersebut dan berkomunikasi langsung dengan korban, tanpa ada berkas, link, maupun brosur rekrutmen.

"Pelaku dapat korban melalui perkenalan. Rekrutmen menjadi pegawai kereta api itu akal-akalan pelaku saja. Sebenarnya tidak ada rekrutmen," kata Rusdi dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Jumat (10/12/2021) pagi.

Baca juga: Ini Pengakuan Pelaku Pembakar Pria Hidup-hidup di Sumut, Terancam Hukum Mati

Pelaku, kata Rusdi, dalam melancarkan aksinya, mengaku kepada korban sebagai pegawai di Dinas Pertanian Labuhanbatu.

Hasil penyelidikan yang dilakukan, lanjut Rusdi, diketahui ME sempat menjadi pegawai honorer di Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2012 - 2019.

Pada tahun berikutnya, dia tidak lagi bekerja sebagai tenaga honorer di dinas tersebut.

Kepada para korbannya, pelaku melancarkan modus bisa memasukkan mereka ke perusahaan untuk diterima bekerja dengan harus menyerahkan sejumlah uang terlebih dahulu dengan nilai bervariasi, mulai dari Rp 80 juta hingga Rp 100 juta.

Selain itu, untuk meyakinkan korbannya, pelaku juga memberikan baju dan barang-barang atribut pegawai kereta api.

"Di mana uang-uang tersebut alasannya akan diberikannya kepada orang dalam. Pada kenyataannya adalah tipu muslihat dari tersangka sendiri," ujarnya.

Selain uang, pelaku juga menggelapkan mobil korbannya.

Tersangka menggelapkan satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam milik salah satu korban berinisial JAM.

"Mobil korban itu yang digunakan pelaku untuk menemui para korbannya," katanya.

Usai melakukan aksinya pelaku pergi meninggalkan wilayah Labuhanbatu dan memutus komunikasi dengan korban.

Dari kasus ini, para korban yang telah melaporkan mengalami kerugian total Rp 996 juta.

"Tersangka diancam pasal 378 atau Pasal 372 KUHP, dengan pidana penjara paling lama empat tahun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com