Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkap Jabatan Jadi Guru dan Perangkat Desa, Pria Ini Dicoret dari Daftar Cakades di Probolinggo

Kompas.com - 10/12/2021, 11:54 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - SZ, bakal calon kepala desa (bacakades) Karanganyar, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dicoret sebagai calon kepala desa (cakades) oleh panitia karena merangkat jabatan perangkat desa dan guru.

Sekretaris Panitia Pilkades Karanganyar Lutfi Irawan menjelaskan, SZ dicoret karena bermasalah dari sisi administrasi, khususnya rangkap jabatan yang melekat padanya.

Saat mendaftar sebagai bacakades, dalam KTP milik SZ tercantum pekerjaannya sebagai guru.

Sedangkan pada sejumlah berkas surat pernyataan persyaratan pendaftaran, SZ menuliskan pekerjaan sebagai perangkat desa setempat.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Taman hingga Pasar Tugu di Probolinggo Ditutup

"Kami memiliki waktu 20 hari melakukan klarifikasi dan validasi. Pada kurun waktu itu, kami menerima laporan dan temuan bahwa yang bersangkutan merangkap jabatan. Sehingga panitia menggugurkannya sebagai cakades," kata Lutfi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Pihaknya mengaku tidak tahu kalau SZ merangkap jabatan. Setelah klarifikasi dan validasi, baru diketahui bahwa SZ tak memenuhi syarat administrasi.

Lutfi menambahkan, panitia Pilkades telah menetapkan empat orang cakades di balai Desa Karanganyar, Rabu (8/12/2021).

Dari delapan pendaftar atau bacakades yang dinyatakan memenuhi syarat hanya empat orang sebagai cakades. 

Keempat cakades tersebut adalah Dita Wahyuni Ningsih, Suhaimi, Rafi'i dan Mahfud.

"Pilkades Karanganyar diharapkan aman dan kondusif. Kalau masih ada kegaduhan, lebih baik batal saja," ujar Lutfi.

Baca juga: Atap Aula Kelurahan di Probolinggo Ambruk, Ruangan Sudah 3 Bulan Tak Digunakan

Menurut Lutfi, SZ sempat protes dan menanyakan kenapa dirinya dicoret. Panitia Pilkades lalu menjelaskan bahwa dirinya tidak lolos administrasi dan panitia bekerja sesuai Perbup Pilkades.

Diberitakan sebelumnya, SZ, seorang bacakades Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dilaporkan warga ke kejaksaan karena merangkap jabatan perangkat desa dan guru swasta di bawah naungan Kemenag.

Inspektur Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengaku telah membahas masalah ini bersama Pj Kades Karanganyar dan Sekcam Paiton di Kantor Inspektorat, beberapa hari lalu.

"Kami sebatas diskusi perihal rangkap jabatan, larangan rangkap jabatan dan sanksi rangkap jabatan," ujar Tutug melalui pesan singkat, Jumat (19/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com