17 Orang Hilang akibat Erupsi Semeru, Jokowi: Seluruh Kekuatan Sudah Berada di Lapangan untuk Pencarian

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa seluruh kekuatan telah dikerahkan untuk mencari warga yang hilang serta mengevakuasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: Update Erupsi Semeru: 34 Orang Meninggal Dunia, 17 Hilang

"Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian evakuasi juga," ujar Jokowi, saat berada di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi: Rakyat Indonesia Berduka atas Meninggalnya Korban akibat Letusan Gunung Semeru

Seperti diketahui, dari data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa sore, tercatat ada 34 orang meninggal dan 17 warga hilang akibat letusan Semeru.

Baca juga: Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan

Usai tinjauannya, Jokowi juga menyebut pemerintah akan merelokasi warga yang rumahnya masuk dalam area berbahaya.

"Saya dapat laporan, kurang lebih 2.000-an rumah yang direlokasi. Segera kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan kita bangun," ujar Jokowi.

2.004 jiwa mengungsi

Berdasarkan pemantauan BNPB sejauh ini, warga yang terdampak berjumlah 5.205 jiwa, dengan jumlah warga yang mengungsi 2.004 jiwa.

Adapun data jumlah warga yang meninggal dan dinyatakan hilang masih terus dipantau dan divalidasi sesuai temuan di lapangan.

Seperti diketahui, Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu lalu (4/12/2021) dan memunculkan awan panas guguran yang mengarah ke pemukiman sekitar gunung.

Data sementara, erupsi kali ini mengakibatkan ribuan rumah terdampak, 38 unit fasilitas pendidikan, dan satu jembatan putus, tepatnya di Jembatan Gladak Perak.