Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Hanyut Terseret Arus Banjir Merapi, 1 Sopir Masih Dicari

Kompas.com - 02/12/2021, 13:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Merapi mengakibatkan satu unit truk penambang pasir hanyut di aliran Sungai Bebeng, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/12/2021).

Hingga saat ini, Kamis (2/12/2021), belum diketahui kondisi pengemudi truk tersebut.

Polisi, TNI, relawan, dan masyarakat maish mencaru dan terus memantau kondisi sekitar lokasi musibah. 

"Pengemudi truk diketahui bernama Hendri Susanto (29), warga Bergas Kabupaten Semarang. Hingga kini belum diketahui keberadaan dan kondisinya," ujar Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun dalam keterangan pers tertulis, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Longsor di Toraja Utara, Siswi SMP Meninggal, 5 Orang Terluka dan 3 Rumah Rusak

Sajarod menerangkan, saat ini polisi masih memantau situasi sungai yang berhulu di puncak Merapi itu.

Berdasarkan pantauannya, hujan menyebabkan peningkatan debit air yang disertai material pasir dan batu dari puncak Merapi.

"Peningkatan debit air menyebabkan truk terbawa arus, truk tersebut sebelumnya hendak mengangkut galian C (pasir dan batu) di aliran Kali Bebeng,” jelas Sajarod.

Meskipun hulu Sungai Bebeng, tepatnya di Dusun Cawang Kulon, Desa Kemiren, terjadi banjir lahar hujan, namun di bagian hilir hanya terjadi peningkatan debit air saja.

“Saat ini situasi pemukiman penduduk sekitar aliran Sungai Bebeng masih aman dan kondusif,” terang Sajarod.

Baca juga: Banjir di HST Kalsel Sebabkan Tanah Longsor

Selain itu, di Sungai Senowo, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, beberapa kendaraan juga dilaporkan terjebak tepatnya di proyek tanggung sungai tersebut. 

"Kendaraan yang terjebak di Kali Senowo adalah kendaraan proyek, yaitu 3 unit truk molen/mixer, 1 truk tangki semen, 1 dump truck," sebut Sajarod.

Kemudian, peralatan proyek berupa 3 unit excavator atau backhoe juga masih terjebak.

Sementara sebanyak 10 unit truk pengangkut pasir berada di jalan tepi sungai dan tidak bisa lewat karena jalan di sungai terputus.

Walaupun demikian, para pengemudi beberapa kendaraan tersebut dalam keadaan aman dan sudah menyelamatkan diri. 

"Hari ini ada rencana evakuasi kendaraan namun tetap melihat situasi dan kondisi aman,” ungkap Sajarod.

Selain di Sungai Bebeng dan Senowo, peningkatan debit air juga terjadi di Sungai Putih di Desa Mranggen.

Namun, hanya terjadi peningkatan debit air berwarna coklat tanpa material pasir dan batu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com