BIMA, KOMPAS.com - Banjir kembali menerjang sejumlah kelurahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Rabu (1/12/2021) pagi.
Sejumlah kelurahan dilaporkan terendam dan satu rumah warga tertimpa longsor.
Peristiwa ini sudah lima kali terjadi di Kota Bima sejak musim hujan dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Jainab menjelaskan, banjir kali ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan akses jalan dan rumah warga terendam lumpur.
Baca juga: Banjir di Kota Bima NTB Meluas hingga 14 Kelurahan, 1.059 KK Terdampak
Saat ini, pihaknya telah mengerahkan personel ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak banjir dengan ketinggian hingga 40 centimeter.
"Dari laporan sementara yang kami terima, ada lima kelurahan dilanda banjir yang mengakibatkan material lumpur menutup akses jalan dan merendam rumah warga, serta terjadi bencana longsor," kata Jainab kepada Kompas.com, Rabu.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bima.
Aliran air di sejumlah ruas jalan juga tampak cukup deras. Akibatnya, tak sedikit bahu jalan dipenuhi lumpur dan bebatuan, sehingga tak bisa dilalui oleh kendaraan yang melintas.
"Salah satunya, akses jalan menuju karantina yang berlokasi di kawasan Ule, kondisinya dipenuhi lumpur serta kerikil," ujarnya.
Jainab menuturkan, tim gabungan telah bergerak ke lokasi banjir untuk menangani dan membantu para korban.
Baca juga: Proyek Drainase Belum Rampung, Puluhan Rumah di Lombok Timur Terendam Banjir
Ia menjelaskan bahwa kondisi sejumlah rumah warga yang dilaporkan banyak terendam material lumpur.
"Di Kelurahan Santi sebanyak 90 KK yang terdampak, sementara di wilayah lain masih dilakukan pendataan. Sedangkan koban jiwa nihil," ujarnya
Meski rumah mereka teredam lumpur, Jainab melanjutkan, korban banjir enggan mengungsi dan masih memilih tinggal di rumah masing-masing.
"Belum ada yang mengungsi. Kalau pun ada mengungsi ke tempat keluarga," tuturnya.
Menurut Jainab, banjir juga menyebabkan longsor akibat adanya pergeseran tanah. Satu lokasi yang terdampak longsor terletak di lingkungan Busu, Kelurahan Ntobo.