KOMPAS.com - Video yang merekam pasangan muda-mudi freestyle di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, viral di media sosial.
Mereka melakuksan atraksi standing motor dan beberapa gaya lain di lintasan pertama.
Saat dikonfirmasi, pengelola kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menjelaskan jika video tersebut adalah bagian dari pembuatan video promosi.
Hal tersebut disampaikan Corporate Communication Senior Manager Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Esther D Ginting dalam keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).
"Kami menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bagian proses pengambilan gambar untuk pembuatan video promosional sirkuit untuk pihak MGPA dan ITDC yang dilakukan oleh mitra kerja kami, PT. Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI)," kata Esther.
Baca juga: Muda Mudi Freestyle di Sirkuit Mandalika, ITDC Minta Mitra Tak Sembarangan Unggah Video ke Medsos
Terkait beredarnya video tersebut Esther meminta agar semua pihak yang melakukan aktivitas pekerjaan dalam kawasan The Mandalika menunjukkan profesionalisme dalam bekerja.
Salah satunya adalah tidak mengunggah konten atau aktivitas di Mandalikan tanpa seizin ITDC.
Ia menyebut langkan tersebut harus dilakukan untuk meminimalkan potensi munculnya hal-hal yang merugikan semua pihak.
"Kami meminta semua pihak, khususnya mitra kerja, yang melakukan aktivitas pekerjaan dalam kawasan The Mandalika, termasuk area sirkuit, dapat lebih menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan pekerjaannya," kata dia.
Baca juga: Viral, Video Pasangan Muda-mudi Freestyle di Lintasan Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan ITDC
"Yakni mengikuti aturan kerja yang berlaku serta tidak mudah mengunggah konten apa pun ke media sosial tanpa sepengetahuan atau izin dari kami (ITDC)," lanjut Esther.
Ia menegaskan untuk menjaga kualitas lintasan dan kelancaran pekerjaan peningkatan fasilitas, pengelola melakukan penjagaan ketat akses masuk bagi semua pihak.
"Kami telah memperketat akses masuk ke dalam area sirkuit dan hanya memperbolehkan pihak yang telah memiliki izin resmi dari ITDC untuk beraktivitas di sana," kata Esther.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.