Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Cari Alamat Rumah, Preman di Tasikmalaya Tewas Dikeroyok Warga

Kompas.com - 30/11/2021, 18:26 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Uci Sanusi Pane (50) seorang preman kampung asal Kabupaten Tasikmalaya, tewas dikeroyok puluhan warga usai menganiaya pemuda dan petugas hansip di Kecamatan Cikalong, Tasikmalaya, Selasa (30/11/2021) dini hari.

Adapun sebanyak 35 orang warga setempat kini diamankan di Mapolres Tasikmalaya untuk diperiksa lebih lanjut.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, kejadian itu berawal saat Uci hendak mencari alamat rumah seorang janda berinisial S di Desa Sindangjaya, Cikalong.

 Baca juga: Detik-detik 1 Keluarga Selamat Saat Rumahnya Tergerus Arus Sungai yang Sedang Meluap di Tasikmalaya

Ia pun akhirnya diantar oleh pemuda setempat, Topa (33) karena tidak tahu alamat rumah yang dituju.

Setelah tiba di rumah S, Uci justru mengamuk dan menganiaya Topa karena orang yang dicarinya tidak ada di rumah.

Disaat yang sama, anggota hansip setempat bernama Mariunan (50) datang untuk melerai, namun ia juga kena pukul oleh korban.

Baca juga: Duduk Perkara 2 Pria Duel Pakai Golok dan Gergaji di Tasikmalaya

“Korban (Uci) mengira janda yang hendak dikunjunginya sengaja disembunyikan oleh warga, hingga dia sempat memukul Topa yang mengantarnya menggunakan balok kayu. Mariunan yang datang mencoba menenangkan pun tidak luput dari aksi pemukulan, hingga kendaraannya pun dirusak,” jelas Rimsyahtono, Selasa (30/11/2021).

Sebelum dikeroyok, kata Rimsyahtono, korban juga berteriak-teriak dan membangunkan warga yang sedang istirahat serta menantang berkelahi kepada warga yang ada di lokasi.

Beberapa kali ditenangkan oleh warga setempat, korban malah berbalik marah, membentak dan hendak memukul para warga yang mendekatinya.

Warga yang sudah berkumpul cukup banyak itu pun terpancing emosi, hingga tanpa komando serempak menyerangnya hingga tewas di tempat kejadian.

"Sebanyak 35 orang yang diduga terkait persoalan ini kemudian dibawa ke Mapolres Tasikmalaya untuk dimintai keterangan, statusnya saat ini masih menjadi saksi. Kasusnya masih ditangani Reskrim sampai saat ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com