TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyoroti permasalahan dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya.
Selama PTM berlangsung, banyak siswa yang dinilai tidak taat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Salah satunya, masih banyak laporan bahwa siswa tidak memakai masker dan berkerumun seusai sekolah.
Baca juga: 24 Siswa dan Guru Positif Covid-19, Kegiatan PTM di SD Sukadamai 2 Kota Bogor Dihentikan Sementara
Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru, seperti munculnya penyebaran virus corona dari klaster PTM.
"Kalau PTM di sekolah bagi siswa SD, SMP, SMA dan SMK sudah berjalan lancar sejak beberapa pekan. Tapi pembelajaran tersebut masih membutuhkan tahap evaluasi, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan setiap sekolah. Salah satunya, masih ditemukan banyak siswa yang tak pakai masker saat berada di sekolahnya," ujar Sekretaris Disdik Kota Tasikmalaya Mohammad Dani kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Awal Munculnya Klaster Sekolah di Depok yang Buat PTM Terbatas Dihentikan Sementara
Dani mengatakan, selama ini pihaknya terus melakukan pemantauan ke setiap sekolah dan dalam kegiatan pembelajaran.
Namun, pelanggaran protokol kesehatan masih banyak ditemukan.
"Jika sekolah melanggar aturan, akan kembali melakukan pembelajaran daring atau kegiatan pembelajaran jarak jauh. Tetapi sekarang semua sekolah harus mematuhi peraturan itu guna memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata dia.
Baca juga: PTM Penuh di Jombang Dijadwalkan Januari 2022, Ini Alasannya
Selain itu, pihaknya juga masih menemukan sejumlah persoalan, seperti kerumunan yang disebabkan pedagang kaki lima di kawasan sekolah.
Meski demikian, hingga saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Karena, selama ini petugas juga tetap mengingatkan agar pelaksanaan PTM dipastikan sesuai prosedur, terutama dalam penerapan protokol kesehatan, mulai memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ujar Dani.
Pelaksanaan PTM di wilayahnya sampai sekarang masih memakai metode absen ganjil genap yang masuk bagi para siswanya.
Namun, ada beberapa sekolah swasta yang justru sampai sekarang masih menerapkan belajar daring.
"Ada beberapa sekolah masih melaksanakan proses daring karena sebagian besar orangtua belum mengizinkan anaknya masuk. Tetapi, kegiatan tetap berjalan efektif," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.