Adapun sebanyak 15 mahasiswa yang terlibat telah menjalani KKN di Desa Kubu Kandang sejak 22 Oktober 2021.
Setelah video yang menghina nama desa itu viral di media sosial, mereka akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Desa Kubu Kandang.
“Mahasiswa KKN Posko 9 di Desa Kubu Kandang menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Kubu Kandang dan masyarakat Kabupaten Batanghari,” ucap seorang mahasiswa di Kantor Desa Kubu Kandang, Rabu (23/11/2021) malam.
Baca juga: UGM Terjunkan Mahasiswa KKN Bantu Siswa yang Sulit Belajar Online
Dia menyebutkan, video yang telah beredar itu direkam pada Jumat (22/10/2021) lalu.
Saat itu, merupakan hari pelepasan KKN ke Desa Kubu Kandang.
“Sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Jambi, mengucapkan maaf atas sikap dan ucapan kami yang mencoreng nama baik almamater kami,” kata mahasiswa tersebut.
Sementara itu, pihak kampus, yakni Universitas Jambi juga menyampaikan permintaan maaf atas kelakuan para mahasiswa KKN di Desa Kubu Kandang.
Permintaan maaf dikatakan oleh Koordinator Pusat Pelaksanaan Kukerta LPPM Universitas Jambi, Ridhwan.
“Bagi masyarakat Desa Kubu Kandang, atas nama Universitas Jambi dan dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN Desa Kubu Kandang, atas kejadian beberapa waktu lalu yang tidak menyenangkan, pihak perguruan tinggi memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada perangkat desa, tokoh adat, tokoh masyatakat yang bisa memfasilitasi dan mediasi," kata Ridhwan.
Pihak Unja lalu mengharapkan hubungan mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Kubu Kandang tetap akan terjalin ke depannya.
“Kami menyadari ini benar kesalahan dari mahasiswa kami yang memang menjadi evaluasi. Ke depannya, mahasiswa kita sebelum turun ke masyarakat perlu diberikan pemahaman yang benar, terutama bagaiamana memahami adat istiadat yang berlaku di masyarakat setempat,” kata Ridhwan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:Fakta Viral Mahasiswa KKN di Jambi Diusir Warga karena Hina Nama Desa, Dikenai Sanksi Adat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.