Melihat itu, sang ibu bukannya membela ia lantas ikut menganiaya anaknya tersebut.
"Puncaknya di hari itu saya pukul, tak mengira kalau kejadiannya bakal seperti ini (meninggal)," ujarnya.
Atas kejadian itu, SR pun mengaku menyesal telah menganiaya anak sulungnya tersebut.
"Saya mengaku khilaf," sesalnya.
Sementara itu, Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan, motif dari kasus tersebut karena kedua pelaku kesal anaknya sering BAB sembarangan.
"Motifnya kedua pelaku ini kesal karena korban suka BAB sembarangan. Korban ini menderita autis," kata Alamsyah, saat menggelar konferensi pers, Jumat (26/11/2021).
Korban, lanjutnya, dianiaya kedua pelaku dengan menggunakan selang air dan gayung.