Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Traktor Pembajak Sawah di Bantul

Kompas.com - 25/11/2021, 15:21 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polisi mengamankan tiga orang pelaku pencurian spesialis traktor yang berada di persawahan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, pihaknya mengamankan tiga orang pelaku pencurian traktor yakni SY (55) warga Sukoharjo, Jawa Tengah sebagai pemetik, WL (46) warga Sragen, Jawa Tengah sebagai pemetik, dan SW (56) warga Banguntapan, Bantul, sebagai sopir.

"Pelaku ada 3 yang ditangkap (kasus pencurian traktor), dan penangkapan itu berlangsung tanggal 22 November 2021 dini hari," kata Ihsan kepada wartawan di Mapolres Bantul, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Polisi Buka Peluang Perdamaian Anak di Bantul yang Jual Perabotan hingga Genting dengan Sang Ibu

Dijelaskannya pelaku pencurian traktor pembajak sawah, targetnya adalah mesin pembajak sawah.

Dari keterangan, mereka beraksi di Kapanewon Imogiri dan Pundong dengan total 3 lokasi.

Penangkapan ini bermula saat salah seorang warga Kapanewon Imogiri melaporkan kehingan satu traktor yang diparkir di pinggir sawah pada petugas kepolisian pada 21 November 2021.

"Pas kami patroli mendapati mobil melaju sangat kencang dari Imogiri dengan kondisi muatan berlebihan. Hal itu membuat anggota curiga dan langsung dibuntuti," kata Ihsan.

Setelah dilakukan pengejaran, polisi berhasil membekuk tersangka dengan beberapa barang bukti berupa berbagai kunci pas, gergaji besi, gang, satu unit mobil, traktor lengkap dan mesin traktor.

"Ketiganya juga pernah beraksi di Sragen, Boyolali hingga Klaten, jadi ini komplotan pencuri spesialis traktor lintas provinsi," ucap Ihsan.

Baca juga: 46 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 dari Tes Acak PCR Sekolah di Bantul

Untuk ketiganya disangkakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancamannya hukuman 7 tahun penjara

Dari keterangan pelaku, modus pencurian yakni dengan berkeliling dan melihat situasi untuk melihat traktor yang terparkir di sawah.

Setelah diketahui sasaran, mereka mencopot bagian mesin traktor, dan setelah dicopoti dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Ngawi, Jawa Timur untuk dijual.

"Jadi kalau ada langsung rencanakan dan diambil malam harinya. Rata-rata jam 2-5 pagi," kata Ihsan.

Ihsan mengatakan, untuk mesin traktor dijual Rp 5 hingga 10 juta per unit, dan uangnya sudah habis dibagi.

"Motifnya bukan hanya untuk biaya hidup tapi juga berfoya-foya dan beli mobil baru," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Piala Asia U-23 di Bali Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Bali Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com