Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tanjungbalai Sudah 5 Hari Diterjang Banjir, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 25/11/2021, 09:51 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, sudah lima hari diterjang banjir hingga Kamis (25/11/2021).

Saat ini, ketinggian air masih bertahan antara 10 hingga 20 sentimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungbalai M Ridwan Parinduri mengatakan, banjir yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Datuk Bandar itu terjadi karena luapan Sungai Asahan.

"Berdasarkan rilis BMKG, cuaca ekstrem dan hujan lebat terjadi di pegunungan atau di hulu Sungai Asahan, sehingga terjadi luapan," kata Ridwan melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: 11 Anggota Polisi Tanjungbalai Kompak Jual Narkoba Hasil Tangkapan, Berawal dari 76 Kg Sabu Dalam Kapal

Adapun hilir sungai besar tersebut berada di Tanjungbalai.

Sedimentasi sungai yang berlangsung lama membuat sungai itu menjadi dangkal.

Ada tiga kelurahan yang berada di sekitar Bandar Jaksa dan Bandar Jepang di Kecematan Dutuk Bandar yang terendam banjir selama berhari-hari.

Ketiga kelurahan itu yakni Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pahang dan Kelurahan Gading.

"Tiga kelurahan ini dekat dengan bantaran. Ada puluhan rumah yang terendam," kata Ridwan.

Baca juga: Jelang La Nina, Pakar UGM Minta Waspadai Banjir dan Tanah Longsor

Ridwan sekaligus meralat rilis BNPB yang menyebutkan ada sepuluh kelurahan di dua kecamatan yang terendam banjir.

Dia menyebutkan, data itu merupakan data banjir besar akibat luapan Sungai Asahan pada Desember tahun lalu.

"Saat itu memang ribuan rumah terendam," kata dia.

Baca juga: Kota Medan Banjir, Bobby Nasution Minta Maaf

Ridwan mengatakan, banjir pada Desember 2020 juga dipengaruhi oleh jebolnya tanggul Sungai Asahan di Desa Sukaraja, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Saat itu, air menerjang dan menggenangi permukiman warga. Banyak orang yang terpaksa mengungsi.

"Kalau saat ini, banjir hanya terjadi karena luapan sungai, karena di hilir sudah tidak bisa lagi menampung debit air yang cukup banyak," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com