Bukaan lahan dan tambang batu bara
Menurut Muji, faktor di balik retak taxiway itu salah satunya karena bukaan lahan di sekitar bandara dan aktivitas tambang batu bara.
Hal tersebut, kata Muji, sangat berdampak ke bandara karena posisinya lebih rendah dari wilayah di sekitarnya sehingga aliran air selalu mengarah ke bandara.
"Berulang kali terjadi masalah ini karena posisi bandara lebih rendah dari wilayah sekelilingnya. Aliran air selalu mengarah ke bandara karena muka air lebih tinggi dari struktur taxiway, ya kurang bagus," terang dia.
Baca juga: Bandara Samarinda Ditutup 26 Hari, Sopir hingga Penyedia Jasa Ikut Merugi
Karena hal tersebut, Muji berharap keterlibatan pemerintah daerah melakukan penataan wilayah di sekitar bandara.
"Bukan hanya perbaiki taxiway. Perlu diperhatikan wilayah air dari luar bandara. Kanan kiri tinggi, bukaan lahan, tambang batu bara bikin air melimpah ke arah bandara. Perlu ditata kembali," harap dia.
Muji menegaskan, pihaknya selalu melakukan perbaikan rutin taxiway.
"Tapi kalau sumber masalah enggak diberesin ya jebol lagi, jebol lagi. Wilayah sekitaran bandara perlu diaturlah. Air selalu dari wilayah sekitar," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.