KOMPAS.com - Nama Damai Santoso alias Amaq Daud (49) menjadi perbincangan publik setelah fotonya viral di media sosial dan disebut gagal kendalikan hujan saat perhelatan World Superbike (WSBK) pada 19-20 November 2021.
Amaq Daud adalah warga Desa Bangket Parak, kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
Salah satu akun media sosial bahkan memajang foto Amaq Daud dengan Presiden Joko Widido. Akun Facebook dan Twitter yang mengunggah foto Amaq Daud adalah @leekuwangso. Akun tersebut menuliskan penjelasan sebagai berikut;
"the traditional rain controller not working at # WorldSBK (red: pawang hujan). Hujan badai guyur sirkuit mandalika, balapan pertama world not working alias gak mempan."
Baca juga: Bantah Jadi Pawang Hujan Saat WSBK di Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Damai Santoso
Namun, untuk penyelenggaraan WSBK, ia tak pernah diminta untuk mengarahkan hujan seperti yang biasa dilakukan.
Terkait foto dia bersama Jokowi yang beredar di media sosial, Amaq Daud mengatakan bahwa foto itu diambil saat peresmian Sirkuit Mandalika pada Jumat (12/11/2021).
Saat peresmian, ia mengakui memang diminta untuk menjadi pawang hujan.
"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," kata Amaq Daud, Selasa (23/11/2021).
Namun, ia menjelaskan tak pernah diminta oleh penyelenggara balapan WSBK untuk mengatasi hujan sebagaimana yang biasa dilakukan.
"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan, tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," kata Damai.
Damai menilai unggahan tersebut membuatnya merasa dicemarkan nama baiknya dan keluarga.
"Sebenarnya saya tidak masalah, tapi banyak dari keluarga merasa nama baiknya dicemarkan atas olok-olokan di postingan itu," ujar Damai.
Baca juga: Dituding Gagal Kendalikan Hujan Saat WSBK Mandalika, Pawang Hujan di NTB Lapor Polisi
Ia mengaku merasa difitnah akibat tudian gagal mengendalikan hujan, padahal ia tak dimintai bantuan.