Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Gresik-Lamongan, 3 Orang Terluka

GRESIK, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu bus penumpang dengan dua kendaraan truk terjadi di Jalur Pantura, Senin (22/11/2021).

Tepatnya di Jalan Raya Desa Ambeng-Ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik. Insiden ini mengakibatkan tiga orang mengalami luka.

Kasatlantas Polres Gresik AKP Engkos Sarkosi mengatakan, kecelakaan tersebut dikarenakan Bus Rajawali Indah dengan nomor polisi S 7705 UA yang dikemudikan oleh Adi Purwanto, yang berjalan dari arah barat menuju ke timur, hendak mendahului kendaraan lain namun kurang memperhatikan.

Begitu sampai di Jalan Raya Ambeng-ambeng, bus tersebut kemudian menabrak bagian belakang samping kanan truk tangki dengan nomor polisi BE 9367 CF yang dikemudikan oleh Ahmad Sugeng.

Baca juga: Luhut: Sirkuit Mandalika Sudah Memenuhi Syarat untuk Formula 1

Tabrakan itu membuat bus oleng ke arah kanan, dan lantas menghantam truk boks dengan nomor polisi L 8760 UI yang dikemudikan Abdul Halim, yang sedang berjalan dari arah berlawanan.

"Pengemudi bus kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak dapat menjaga jarak aman," ujar Engkos, saat dikonfirmasi, Senin.

Akibat kecelakaan yang terjadi, tiga orang mengalami luka.

Mereka adalah Muhajirin (53) warga Bojonegoro yang merupakan kenek bus, serta dua orang penumpang bus.

Yakni, Ngadisan (49) dan Sugiono (43) yang keduanya juga warga Bojonegoro.

"Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka. Semua korban sudah dibawa petugas ke RSUD Ibnu Sina Gresik, untuk dimintakan visum," ucap Engkos.

Baca juga: Saat Anak Berkebutuhan Khusus di Gresik Hasilkan Batik Tulis yang Diminati

Korban Muhajirin mengalami luka pada kedua kaki, sementara penumpang Ngadisan mengalami luka di bagian kaki sebelah kanan, dengan Sugiono terluka pada kedua kakinya.

Ketiga korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit atas luka yang dialami.

"Atas kejadian ini, saya mengimbau kepada para pengemudi untuk lebih berhati-hati dan waspada ketika di jalan. Termasuk menjaga jarak aman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Engkos.