Terkait pengawasan deterjen di Lapas, Zaini menyebut sejatinya itu bukan bagian dari barang yang terlarang.
Detergen kerap digunakan oleh warga binaan untuk mencuci baju.
Namun dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan lebih ketat mengawasi agar detergen tidak dimasukan ke dalam blok.
"Jujur saja petugas wanita yang kami miliki juga sangat terbatas, hanya ada tiga orang. Mereka hanya bekerja sampai siang hari. Namun di blok sudah kami sediakan bel, HT yang bisa dijangkau oleh warga binaan untuk menginformasikan kepada petugas bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."
"Ke depan kami berharap kalau ada formasi petugas perempuan di lapas Singaraja, mudah-mudahan bisa terisi. Kami butuh minimal lagi 10 orang biar bisa betugas secara bergantian," tutupnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.